Perang Tarif dengan AS Makin Panas, China: Langit Tidak Akan Runtuh

08 April 2025 16:00

GenPI.co - China menilai Amerika Serikat (AS) melakukan kebijakan unilateralisme, proteksionisme, dan intimidasi ekonomi melalui perang tarif, Senin (7/4).

Dilansir AP News, China meminta perusahaan-perusahaan AS, termasuk Tesla, untuk mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan kebijakan "America First" yang mengabaikan aturan internasional justru merugikan stabilitas produksi global dan rantai pasokan.

BACA JUGA:  Ancaman Perang di Eropa, Sekjen NATO Ajak Anggota Tingkatkan Anggaran Pertahanan

Hal itu juga berdampak serius pada pemulihan ekonomi dunia.

"Tekanan dan ancaman bukanlah cara untuk menghadapi China. Kami akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah," kata Lin.

BACA JUGA:  Ukraina-AS Mulai Pembicaraan untuk Akhiri Perang dengan Rusia di Arab Saudi

Meski pasar saham di Hong Kong dan Shanghai anjlok, Senin (7/4), China menunjukkan rasa percaya diri.

Surat kabar People's Daily, media resmi Partai Komunis, mengeluarkan pernyataan yang tegas.

BACA JUGA:  Perang Masih Berlangsung, Ukraina Khawatir Tanpa Bantuan Militer AS

"Langit tidak akan runtuh," tulisnya, meski tarif AS memberikan dampak negatif.

China telah mengumumkan serangkaian langkah balasan terhadap tarif yang ditetapkan AS.

China menangguhkan impor sorgum, unggas, dan tepung tulang dari beberapa perusahaan AS.

Selain itu, China memberlakukan kontrol ekspor yang lebih ketat terhadap mineral tanah jarang, yang sangat penting untuk berbagai teknologi, dan mengajukan gugatan hukum ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Hingga saat ini, belum diketahui apakah Presiden China Xi Jinping akan bertemu dengan Presiden Donald Trump untuk membahas kesepakatan mengenai tarif tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co