GenPI.co - Lebanon dan Suriah menandatangani perjanjian demarkasi dan meningkatkan koordinasi terkait keamanan di perbatasan yang selama ini menimbulkan ketegangan, Jumat (28/3).
Dilansir AP News, kesepakatan itu tercapai setelah bentrokan di daerah perbatasan pada awal bulan ini.
Militan kelompok Hizbullah dituduh menyeberang ke Suriah, menculik tiga tentara, dan membunuh mereka di wilayah Lebanon.
Kejadian tersebut menyebabkan beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka di kedua pihak.
Hizbullah telah bertempur di Suriah selama konflik 14 tahun yang telah menewaskan setengah juta orang.
Kesepakatan itu juga tercapai setelah gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah.
Menteri Pertahanan Lebanon Michel Menassa dijadwalkan mengunjungi Damaskus, tetapi kunjungan dibatalkan.
Menassa dan Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra kemudian terbang ke Jeddah, Arab Saudi.
Menassa dan Qasra menandatangani kesepakatan tersebut, yang dihadiri Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman.
Arab Saudi mendukung keamanan dan stabilitas di kedua negara.
Lebanon dan Suriah sepakat mengaktifkan mekanisme koordinasi guna menghadapi tantangan keamanan apa pun di sepanjang perbatasan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News