GenPI.co - Pengembangan energi terbarukan di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi pada 2024, Rabu (28/3).
Dilansir AP News, sebesar 92,5 persen listrik terbarukan berasal dari matahari, angin atau energi bersih lainnya.
Secara keseluruhan, dunia menambahkan 585 miliar watt pada 2024 atau melonjak 15,1 persen.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan energi terbarukan akan mengakhiri era bahan bakar fosil.
"Pertumbuhan yang memecahkan rekor ini menciptakan lapangan kerja, menurunkan tagihan listrik, dan membersihkan udara," kata Guterres.
Dia meminta agar peralihan ke energi bersih harus lebih cepat dan adil.
Lebih lanjut, hampir 64 persen dari kapasitas listrik terbarukan pada 2024 berada di China, menurut laporan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA).
China menambahkan hampir 374 miliar watt pada 2024, tiga perempatnya berasal dari panel surya.
Jumlah tersebut delapan kali lebih banyak dari Amerika Serikat dan lima kali lipat dari Eropa.
China saat ini memiliki hampir 887 miliar watt, Amerika Serikat 176 miliar watt, Jerman 90 miliar watt, Prancis 21 miliar watt, dan Inggris lebih dari 17 miliar watt.
Kepala Iklim PBB Simon Stiell menggunakan angka-angka tersebut untuk menantang Eropa dan negara industri lainnya untuk mengejar ketertinggalan dari China.
"Transisi energi bersih bisa menjadi ruang penggerak ekonomi Eropa sekarang," kata Stiell.
Stiell mengatakan ledakan energi terbarukan global tidak bisa dihentikan.
Dia menyebut pasar energi hijau mencapai USD 2 triliun pada 2024. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News