Rusia Membombardir Jaringan Listrik Ukraina, AS Ogah Bantu

GenPI.co - Rusia menyerang fasilitas energi Ukraina dengan puluhan rudal dan pesawat tak berawak pada Jumat (7/3/2025) malam.

Dilansir AP News, serangan itu menghambat kemampuan Ukraina untuk menyalurkan panas dan cahaya kepada warganya serta untuk memberikan daya pada pabrik senjata yang vital bagi pertahanan.

Serangan tersebut juga menghantam rumah-rumah dan melukai sedikitnya 10 orang.

BACA JUGA:  Filantropis Sebut AS Belum Berbuat Cukup Banyak untuk Membantu Ukraina

Tindakan Rusia itu terjadi tidak lama setelah Amerika Serikat menangguhkan bantuan militer dan intelijen ke Ukraina.

Tanpa intelijen AS, kemampuan Ukraina untuk menyerang ke dalam Rusia dan mempertahankan diri dari pemboman berkurang secara signifikan.

BACA JUGA:  Presiden Ukraina Sebut Kesepakatan Mengakhiri Perang dengan Rusia Masih Sangat Jauh

Pemerintah AS mengatakan pihaknya menghentikan akses Ukraina ke citra satelit yang telah digunakan untuk melawan Rusia.

Badan Intelijen Geospasial Nasional AS mengatakan kepada The Associated Press bahwa keputusan tersebut diambil karena arahan pemerintah tentang dukungan terhadap Ukraina.

BACA JUGA:  Aleksey Bugaev, Eks Timnas Rusia yang Tewas di Medan Tempur Melawan Ukraina

Penyedia citra satelit Maxar Technologies mengonfirmasi keputusan AS untuk menangguhkan sementara akses Ukraina.

Situs web Ukraina yang terkait dengan militernya, Militarnyi, pertama kali melaporkan layanan citra satelit telah diblokir.

Sistem pertahanan udara yang dipasok Barat sangat penting bagi Ukraina.

Bantuan peranguntuk Ukraina tidak pasti di bawah Presiden Donald Trump.

Trump mempertanyakan tekad Ukraina untuk mengakhiri konflik dengan Rusia. (*)