GenPI.co - Amerika Serikat memberlakukan sebutan organisasi teroris asing untuk kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran.
Dilansir AP News, hal itu sesuai dengan perintah Presiden Donald Trump tak lama setelah menjabat.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan akan ada sanksi dan hukuman bagi siapa pun yang memberikan dukungan material bagi kelompok tersebut.
"Houthi menyelamatkan kapal-kapal berbendera China sambil menargetkan kapal-kapal Amerika dan sekutunya," ujar Rubio, Selasa (4/3/2025).
Rubio mengisyaratkan bahwa kekhawatiran semacam itu bukan lagi masalah.
Dia menyebut AS tidak akan lagi menoleransi negara mana pun yang terlibat dengan organisasi teroris seperti Houthi atas nama menjalankan bisnis internasional yang sah.
Departemen Luar Negeri AS juga mengumumkan akan membayar hingga USD 15 juta untuk informasi yang mengarah pada penghentian pendanaan Houthi.
PBB telah menangguhkan operasi kemanusiaan di benteng pemberontak Houthi Yaman setelahmenahan delapan staf.
Para pemberontak dalam beberapa bulan terakhir telah menahan puluhan staf PBB, orang-orang dari lembaga bantuan, masyarakat sipil, dan Kedutaan Besar AS yang pernah dibuka di Sanaa, ibu kota Yaman.
Tidak ada satu pun staf PBB yang dibebaskan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News