Perang Masih Berlangsung, Ukraina Khawatir Tanpa Bantuan Militer AS

05 Maret 2025 14:00

GenPI.co - Ukraina khawatir atas keputusan Amerika Serikat untuk menghentikan bantuan militer untuk melawan Rusia.

Dilansir AP News, Presiden AS Donald Trump memerintahkan penghentian bantuan dalam upaya untuk menekan Ukraina agar terlibat dalam pembicaraan damai dengan Rusia.

Ukraina dan sekutunya khawatir Trump mendorong gencatan senjata cepat yang akan menguntungkan Rusia.

BACA JUGA:  Bom Rusia Hantam Gedung di Kota Terbesar ke-2 Ukraina, Menewaskan 3 Orang

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan AS sedang menunda dan meninjau untuk memastikan bahwa bantuan tersebut berkontribusi pada solusi.

"Perintah itu akan tetap berlaku hingga Presiden Trump memutuskan bahwa Ukraina telah menunjukkan komitmen terhadap negosiasi perdamaian," kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, Selasa (4/3).

BACA JUGA:  Rusia dan Ukraina Saling Serang dengan Menggunakan Pesawat Nirawak

Serangan Rusia telah memakan banyak korban, baik dari segi pasukan maupun persenjataan, tetapi belum membawa terobosan signifikan secara strategis.

Ukraina sangat bergantung pada bantuan asing untuk menahan invasi skala penuh Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022.

BACA JUGA:  Korea Utara Kirim Delegasi ke Rusia Saat Pasukannya Berlatih untuk Melawan Ukraina

Misalnya, sistem rudal pertahanan udara Patriot buatan AS merupakan bagian penting dalam melindungi Ukraina.

Selain itu, bantuan intelijen AS yang memungkinkan Ukraina melacak pergerakan pasukan Rusia dan memilih target.

Keberlangsungan rencana perdamaian apa pun akan bergantung pada dukungan militer AS. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co