GenPI.co - Sedikitnya 37 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat tambang milik Kanada di Burkina Faso diserang orang tak dikenal, Kamis (7/11). Serangan tersebut merupakan yang terburuk di negara Afrika Barat itu selama bertahun-tahun.
Semafo, perusahaan tambang emas yang berbasis di Quebec, Kanada, mengatakan lima bus perusahaan dengan pengawalan militer mendapat serangan tembakan di jalan yang mengarah ke tambang Boungou di wilayah timur Est, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Boungou.
Identitas para penyerang tidak jelas, tetapi Burkina Faso sedang berjuang untuk memerangi kekerasan yang meningkat di daerah belukar timur dan utara yang terpencil.
BACA JUGA: Dua Mantan Karyawan Twitter Kena Tuduhan Menjadi Mata-mata Arab
Tidak jelas berapa banyak orang yang berada dalam konvoi, apa kewarganegaraan mereka atau berapa banyak yang hilang. Dua sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar puluhan orang belum ditemukan.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Kanada mengatakan sejauh ini tidak ada laporan mengenai warga negaranya yang terkena dampak.
Semafo memperketat keamanan tahun lalu, menyusul serangan yang menewaskan tiga pekerja dan lima pejabat keamanan. Langkah yang ditempuh termasuk menerbangkan karyawan asing ke tambang di helikopter dan menyediakan pengawalan militer darat untuk karyawan Burkinabe.
BACA JUGA: Aksi Nekat Bocah 15 Tahun ini Membuat 2 Ribu Nyawa Terselamatkan
Burkina dulunya merupakan kantong yang relatif tenang di wilayah Sahel. Negara itu telah dirongrong pemberontakan dalam negeri selama tiga tahun terakhir, diperkuat oleh limpahan kekerasan jihadis dan kriminalitas dari tetangga di utara, Mali, yang kacau balau. (ant/reuters)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News