AS Terbangkan Pesawat Pengebom Jarak Jauh Saat Latihan Bersama Korsel dan Jepang

05 November 2024 15:40

GenPI.co - Amerika Serikat menerbangkan pesawat pengebom jarak jauh dalam latihan trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang pada hari Minggu.

Dilansir AP News, hal itu sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik antarbenua baru oleh Korea Utara yang dirancang untuk menyerang daratan AS, kata militer Korea Selatan.

Korea Utara pada hari Kamis menguji ICBM Hwasong-19 yang baru dikembangkan, yang terbang lebih tinggi dan bertahan di udara lebih lama daripada rudal lain yang pernah ditembakkannya.

BACA JUGA:  Sanksi Baru Menargetkan Pemasok Militer Myanmar

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebutnya sebagai "tindakan militer yang tepat" untuk mengatasi ancaman keamanan eksternal yang ditimbulkan oleh para pesaingnya.

Pada hari Minggu, AS menerbangkan pesawat pengebom B-1B untuk berlatih dengan jet tempur Korea Selatan dan Jepang di dekat Semenanjung Korea, menunjukkan tekad dan kesiapan kuat ketiga negara untuk menanggapi program nuklir dan rudal Korea Utara yang terus maju, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan. 

BACA JUGA:  Putin Luncurkan Latihan Militer Nuklir Rusia yang Mensimulasikan Serangan Balasan

Latihan udara trilateral tersebut merupakan yang kedua yang dilakukan oleh Korea Selatan, AS, dan Jepang tahun ini, kata pernyataan itu.

AS sering menanggapi uji coba rudal besar Korea Utara dengan pengerahan sementara beberapa aset militernya yang kuat seperti pesawat pengebom jarak jauh, kapal induk, dan kapal selam bertenaga nuklir ke dan di dekat Semenanjung Korea.

BACA JUGA:  Militer Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza Utara, PBB Turun Tangan

Korea Utara biasanya menanggapi tindakan AS tersebut dengan marah, menyebutnya sebagai bagian dari rencana yang dipimpin AS untuk menginvasi Korea Utara dan melakukan uji coba senjata tambahan.

Menurut militer Korea Selatan, AS telah menerbangkan pesawat pengebom B-1B di atas atau dekat Semenanjung Korea sebanyak empat kali tahun ini. Pesawat B-1B mampu membawa muatan senjata konvensional yang besar.

Uji coba Hwasong-19 hari Kamis, uji coba ICBM pertama Korea Utara dalam hampir satu tahun, menunjukkan kemajuan dalam program rudal Korea Utara.

Namun, banyak pakar mengatakan Korea Utara masih memiliki beberapa masalah teknologi yang harus dikuasai untuk memperoleh ICBM yang berfungsi dan dapat melancarkan serangan nuklir ke daratan AS.

Para pakar mengatakan Hwasong-19 yang ditampilkan dalam foto dan video media pemerintah Korea Utara tampak terlalu besar untuk digunakan dalam perang. 

Uji coba ICBM dipandang sebagai upaya untuk menarik perhatian Amerika menjelang pemilihan presiden AS minggu ini dan menanggapi kecaman internasional atas laporan pengiriman ribuan tentara Korea Utara ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina, kata pengamat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co