Pemimpin Tertinggi Iran Ancam Israel dan AS dengan Respons yang Menghancurkan

04 November 2024 22:30

GenPI.co - Pemimpin tertinggi Iran pada hari Sabtu mengancam Israel dan AS dengan “respons yang menghancurkan” atas serangan terhadap Iran dan sekutunya.

Dilansir AP News, Ayatollah Ali Khamenei berbicara saat pejabat Iran makin mengancam akan melancarkan serangan lain terhadap Israel setelah serangannya pada 26 Oktober terhadap Republik Islam yang menargetkan pangkalan militer dan lokasi lain serta menewaskan sedikitnya lima orang.

Serangan lebih lanjut dari kedua belah pihak dapat melibatkan Timur Tengah yang lebih luas, yang sudah terhuyung-huyung akibat perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dan invasi darat Israel ke Lebanon, menjadi konflik regional yang lebih luas menjelang pemilihan presiden AS hari Selasa ini.

BACA JUGA:  Tembakan Roket dari Lebanon Tewaskan 7 Orang di Israel

"Musuh, baik rezim Zionis maupun Amerika Serikat, pasti akan menerima balasan yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan bangsa Iran serta front perlawanan," kata Khamenei dalam video yang dirilis oleh media pemerintah Iran.

Pemimpin tertinggi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang waktu ancaman serangan tersebut, maupun cakupannya.

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel Menghantam Kota Baalbek di Lebanon Timur

Militer AS beroperasi di pangkalan-pangkalan di seluruh Timur Tengah, dengan beberapa pasukan kini bertugas di Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Israel.

Kapal induk USS Abraham Lincoln kemungkinan berada di Laut Arab, sementara sekretaris pers Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan pada hari Jumat bahwa lebih banyak kapal perusak, skuadron tempur, tanker, dan pembom jarak jauh B-52 akan datang ke wilayah tersebut untuk menghalangi Iran dan sekutu militannya.

BACA JUGA:  Langkah Israel Melarang Badan PBB Menimbulkan Kekhawatiran Soal Bantuan ke Gaza

Minggu pagi, Komando Pusat militer AS mengatakan B-52 dari Wing Bom ke-5 Pangkalan Angkatan Udara Minot telah tiba di Timur Tengah, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Khamenei yang berusia 85 tahun telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dalam pernyataan sebelumnya, dengan mengatakan bahwa para pejabat akan mempertimbangkan respons Iran dan bahwa serangan Israel "tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan."

Iran telah melancarkan dua serangan langsung besar terhadap Israel, pada bulan April dan Oktober. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co