GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam komentar publik pertamanya mengenai serangan tersebut mengatakan “kami telah sangat merusak kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya untuk memproduksi rudal yang ditujukan ke arah kami.”
Citra satelit menunjukkan kerusakan pada dua pangkalan militer rahasia Iran, satu terkait dengan pengembangan senjata nuklir yang menurut badan intelijen Barat dan inspektur nuklir telah dihentikan pada tahun 2003.
Yang lainnya terkait dengan program rudal balistik Iran.
Iran mengatakan seorang warga sipil telah tewas, tanpa keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya disebutkan empat orang dari pertahanan udara militer tewas.
Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran yang berusia 85 tahun, mengatakan "pemerintah harus menentukan cara menyampaikan kekuatan dan keinginan rakyat Iran kepada rezim Israel."
Khamenei akan membuat keputusan akhir tentang bagaimana Iran akan menanggapinya.
Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan darurat hari Senin atas permintaan Iran.
Swiss, yang memegang jabatan presiden bergilir dewan, mengatakan Rusia, Cina, dan Aljazair, perwakilan Arab dewan, mendukung permintaan tersebut.
Proksi Iran yang paling kuat adalah Hizbullah, yang telah meningkatkan penembakan terhadap Israel sebagai tanggapan atas invasi darat Israel di Lebanon selatan dalam beberapa minggu terakhir.
Dua serangan Israel menewaskan delapan orang di Sidon di Lebanon selatan, dan 25 orang terluka, menurut kementerian kesehatan Lebanon.
Militer Israel mengatakan empat tentara, termasuk seorang rabi militer, tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebuah pesawat nirawak peledak dan sebuah proyektil yang ditembakkan dari Lebanon melukai lima orang di Israel, kata pihak berwenang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News