GenPI.co - Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary pada hari Jumat menuduh bahwa serangan terhadap kompleks perumahan wartawan yang menewaskan tiga staf media adalah pembunuhan dan kejahatan perang.
Dilansir AP News, dalam sebuah pernyataan, Makary mengatakan ada 18 wartawan yang mewakili tujuh organisasi media di kompleks tersebut di kota Hasbaya di Lebanon selatan.
Stasiun TV Al-Mayadeen yang berpusat di Beirut mengatakan dua stafnya, operator kamera Ghassan Najar dan teknisi siaran Mohammed Rida, termasuk di antara wartawan yang tewas pada Jumat pagi.
Stasiun TV Al-Manar milik kelompok Hizbollah di Lebanon mengatakan operator kameranya Wissam Qassim juga tewas dalam serangan udara tersebut.
Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai serangan di Lebanon.
Ghassan bin Jiddo, direktur Al-Mayadeen, menuduh dalam sebuah postingan media sosial bahwa para jurnalis tersebut sengaja menjadi sasaran.
“Kami menganggap pendudukan (Israel) sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan perang ini, di mana kru jurnalis, termasuk tim Al-Mayadeen, menjadi sasaran,” katanya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan pada hari Jumat bahwa Israel telah melakukan serangan terhadap 55 rumah sakit, 36 di antaranya terkena serangan langsung, yang menyebabkan 12 orang tewas dan 60 orang terluka.
Dilansir AP News, Abiad mengatakan kepada wartawan bahwa delapan rumah sakit telah ditutup sementara tujuh rumah sakit masih berfungsi sebagian.
Ia mengatakan bahwa kelompok paramedis telah menjadi sasaran di berbagai daerah, menewaskan 151 orang dan melukai 212 orang.
Dari paramedis yang tewas, delapan orang masih berada di ambulans mereka di Lebanon selatan karena militer Israel melarang siapa pun untuk menjangkau mereka, katanya.
“Serangan terhadap sektor medis dan paramedis di Lebanon merupakan agresi yang langsung dan disengaja,” kata Abiad.
Ia menambahkan bahwa militer Israel mengeklaim memiliki informasi intelijen mengenai apa yang terjadi di Lebanon, sehingga tidak dapat mengatakan bahwa serangan ini terjadi karena kesalahan.
“Ini adalah kejahatan perang,” kata Abiad.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News