GenPI.co - Kantor Berita Nasional milik Pemerintah Lebanon mengatakan serangan udara Israel menghantam wisma tamu tempat para wartawan menginap di Lebanon tenggara, menewaskan tiga staf media dari dua kantor berita berbeda pada hari Jumat.
Dilansir AP News, di Jalur Gaza selatan, serangan Israel menewaskan 38 orang.
Beberapa wartawan telah terbunuh sejak baku tembak hampir setiap hari dimulai di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel pada 8 Oktober 2023.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan jumlah korban tewas selama setahun terakhir lebih dari 2.600 orang dan 12.200 orang terluka.
Pertempuran di Lebanon telah menyebabkan 1,2 juta orang meninggalkan rumah mereka , termasuk lebih dari 400.000 anak-anak, menurut badan PBB untuk anak-anak.
Serangan Israel telah menewaskan banyak pemimpin tertinggi Hizbullah sejak pertempuran meningkat pada bulan September.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat, yang tidak membedakan antara militan dan warga sipil.
Perang Israel-Hamas dimulai setelah militan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, melubangi pagar keamanan Israel dan menyerbu masuk, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 lainnya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania , Ayman Safadi, pada hari Jumat di London, di mana pemimpin Arab tersebut menuduh Israel terlibat dalam pembersihan etnis di Gaza.
Safadi tidak berbasa-basi ketika menjelaskan peran Israel dalam konflik tersebut, dengan mengatakan bahwa mediator negosiasi gencatan senjata berusaha untuk "mengatasi mimpi buruk yang terus dialami wilayah tersebut." (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News