Israel Sebut Serangan Lanjutan Bidik Lembaga Keuangan yang Dikelola Hizbullah

24 Oktober 2024 16:40

GenPI.co - Israel mengatakan pada Senin malam bahwa pihaknya berencana untuk melakukan lebih banyak serangan di Lebanon terhadap lembaga keuangan yang dikelola Hizbullah.

Dilansir AP News, dikatakan bahwa Hizbullah menggunakan simpanan nasabah untuk membiayai serangan terhadap Israel.

Setidaknya 15 cabang Al-Qard Al-Hasan diserang Minggu malam di wilayah selatan Beirut, di Lebanon selatan, dan di Lembah Bekaa timur, tempat Hezbollah memiliki basis yang kuat.

BACA JUGA:  Terowongan Hizbullah Bisa Menghambat Misi Israel

Satu serangan menghancurkan gedung sembilan lantai di Beirut beserta cabang di dalamnya.

Militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi menjelang serangan, dan tidak ada laporan korban jiwa.

BACA JUGA:  Sebuah Pesawat Nirawak Menargetkan Rumah Perdana Menteri Israel

Juru bicara militer Israel berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa Hizbullah menyimpan ratusan juta dolar di cabang-cabang Al-Qard Al-Hasan dan uang tersebut digunakan untuk membeli senjata dan membayar para pejuang.

Serangan tersebut ditujukan untuk mencegah kelompok tersebut mempersenjatai diri kembali, katanya.

BACA JUGA:  Rumah Sakit di Lebanon Menjadi Sasaran Israel

Lembaga tersebut, yang memiliki lebih dari 30 cabang di seluruh Lebanon, mencoba meyakinkan nasabah, dengan mengatakan pihaknya telah mengevakuasi semua cabang dan memindahkan emas dan simpanan lainnya ke tempat yang aman.

Banyak nasabahnya adalah warga sipil yang tidak berafiliasi dengan Hizbullah.

Al-Qard Al-Hasan, yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi, telah lama menjadi alternatif bagi bank-bank Lebanon, yang telah memberlakukan pembatasan terhadap nasabah sejak krisis keuangan parah yang dimulai pada tahun 2019.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Senin malam bahwa Israel merencanakan lebih banyak serangan terhadap Al-Qard al-Hasan.

Hagari mengatakan Iran mendanai Hizbullah dengan mengirimkan uang tunai dan emas ke kedutaan Iran di Beirut, meskipun ia tidak memberikan bukti apa pun.

Hagari juga mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa intelijen Israel telah menemukan sebuah bunker milik mantan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang sekarang digunakan sebagai brankas di bawah sebuah rumah sakit di Beirut selatan.

Ia mengatakan bunker itu menyimpan emas dan uang tunai senilai jutaan dolar.

Seorang anggota parlemen Lebanon yang merupakan direktur rumah sakit tersebut, Fadi Alameh, membantah klaim tersebut, dan mengatakan rumah sakit tersebut memiliki ruang operasi bawah tanah.

Alameh mengatakan rumah sakit tersebut dievakuasi untuk mengantisipasi serangan. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co