GenPI.co - Dengan kekuatan udara Israel yang jauh melampaui pertahanan Hizbullah, kelompok militan tersebut telah beralih ke terowongan bawah tanah sebagai cara untuk menghindari pesawat nirawak dan jet Israel.
Dilansir AP News, para ahli mengatakan terowongan Hizbullah tidak terbatas di selatan.
“Ini adalah tanah terowongan,” kata Tal Beeri, yang mempelajari Hizbullah sebagai direktur penelitian di The Alma Research and Education Center, sebuah lembaga pemikir yang berfokus pada keamanan Israel utara.
Koulouriotis mengatakan terowongan-terowongan itu membentang di bawah pinggiran selatan Beirut, tempat komando dan kendali Hizbullah berada dan tempat mereka menyimpan persediaan rudal strategis.
Ia mengatakan kelompok itu juga memelihara terowongan-terowongan di sepanjang perbatasan dengan Suriah, yang mereka gunakan untuk menyelundupkan senjata dan perlengkapan lain dari Iran ke Lebanon.
Lebanon Selatan adalah tempat Hizbullah membangun terowongan untuk menyimpan rudal, dan dari sana ia dapat meluncurkannya, kata Koulouriotis.
Beberapa dari lebih dari 50 warga Israel yang dibunuh oleh Hizbullah selama setahun terakhir terkena rudal anti-tank.
Berbeda dengan terowongan yang digali Hamas di daerah pesisir berpasir Gaza, terowongan Hizbullah di Lebanon selatan diukir di batu padat, suatu prestasi yang mungkin membutuhkan waktu, uang, mesin, dan keahlian.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa dengan menggunakan informasi intelijen sebelumnya, Israel telah menemukan "ratusan dan ratusan dan ratusan" posisi bawah tanah, yang banyak di antaranya dapat menampung sekitar sepuluh pejuang dan dilengkapi dengan perbekalan.
Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan aturan militer, mengatakan pasukan meledakkan terowongan yang ditemukan atau menggunakan semen untuk membuatnya tidak dapat digunakan.
Militer Israel pada hari Sabtu mengatakan pasukan telah menemukan dan menghancurkan lebih dari 50 terowongan di Lebanon selatan tetapi tidak mengatakan dalam jangka waktu berapa.
Kelompok tersebut menggunakan terowongan selama perang Israel-Hizbullah tahun 2006 yang berlangsung selama sebulan.
Tetapi jaringan tersebut telah diperluas sejak saat itu, bahkan ketika resolusi gencatan senjata PBB memaksa pasukan Lebanon dan PBB untuk mengusir pejuang Hizbullah dari selatan.
Pada pertengahan Agustus, Hizbullah merilis sebuah video yang memperlihatkan apa yang tampak seperti terowongan bawah tanah yang sangat besar dan cukup untuk dilalui truk bermuatan rudal.
Para anggota Hizbullah juga terlihat mengendarai sepeda motor di dalam terowongan yang diterangi lampu tersebut, yang diberi nama Imad-4, diambil dari nama mendiang komandan militer kelompok tersebut, Imad Mughniyeh, yang tewas di Suriah pada tahun 2008 dalam sebuah ledakan yang dituduhkan dilakukan oleh Israel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News