GenPI.co - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Jumat bahwa penting agar bantuan sekutu ke Ukraina tidak berkurang tahun depan.
Dilansir AP News, ia menerima janji paket senjata baru dari Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam lawatan Eropa yang dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan bagi "rencana kemenangannya" yang bertujuan mengakhiri perang dengan Rusia.
Zelenskyy tiba di Berlin setelah singgah pada hari Kamis di London, Paris, dan Roma dalam sebuah tur yang diatur setelah pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden.
Scholz mencatat bahwa Jerman adalah pendukung militer Ukraina yang terbesar di Eropa dan terbesar kedua setelah Amerika Serikat, dan mengatakan “akan tetap seperti itu.”
Scholz menekankan fokus Berlin yang berkelanjutan untuk membantu Kyiv dalam hal pertahanan udara.
Ia mengatakan bahwa, pada akhir tahun, Berlin akan memberikan paket dukungan militer lain senilai sekitar 1,4 miliar euro (USD 1,5 miliar).
Dengan dukungan dari Belgia, Denmark, dan Norwegia, termasuk sistem pertahanan udara lebih lanjut, senjata antipesawat Gepard yang dapat bergerak sendiri, tank, kendaraan lapis baja, pesawat tempur nirawak, amunisi artileri, dan radar.
"Bagi kami, sangat penting agar bantuan tidak berkurang tahun depan," kata Zelenskyy, berterima kasih kepada Scholz atas bantuan yang direncanakan.
"Bantuan itu harus cukup untuk melindungi masyarakat dan nyawa."
Anggaran Jerman tahun ini memperkirakan hampir 7,5 miliar euro dalam bentuk bantuan militer untuk Ukraina, sementara rencana tahun depan adalah 4 miliar euro.
Berlin berharap paket pinjaman internasional senilai USD 50 miliar yang didanai oleh bunga atas laba dari aset Rusia yang dibekukan akan memainkan peran yang makin besar dalam pembiayaan bantuan mulai tahun depan, dengan Kyiv secara langsung menyediakan senjata.
Tujuannya adalah agar sistem itu dapat disiapkan pada akhir tahun.
Scholz mengatakan kepada Zelenskyy bahwa "Anda dapat mengandalkan" paket itu.
Ia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin harus menyadari bahwa "bermain-main dengan waktu tidak akan berhasil; kami tidak akan mengendurkan dukungan kami untuk Ukraina." (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News