GenPI.co - Jet tempur Israel menyerang Lebanon selatan dan pinggiran selatan Beirut pada hari Rabu, menewaskan sedikitnya 27 orang termasuk seorang wali kota, kata pejabat Lebanon.
Dilansir AP News, pemimpin sementara Hizbullah Sheikh Naim Kassem menyatakan pada hari Selasa bahwa kelompok militan Lebanon itu akan meningkatkan serangan terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan udara Israel pada hari Senin terhadap sebuah gedung apartemen di Lebanon utara yang menewaskan sedikitnya 22 orang.
Israel mengatakan bahwa mereka menyerang target milik Hizbullah, tetapi PBB menyerukan penyelidikan independen.
Israel telah meningkatkan operasinya melawan Hizbullah dalam beberapa minggu terakhir, setelah setahun terlibat pertukaran tembakan lintas perbatasan hampir setiap hari.
Sudah lebih dari setahun sejak militan yang dipimpin Hamas melubangi pagar keamanan Israel dan menyerbu masuk, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 lainnya.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil.
Perang tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan membuat sekitar 90% dari populasinya yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi.
Di Gaza utara, Israel telah melancarkan operasi udara dan darat di Jabaliya selama lebih dari seminggu, meninggalkan banyak keluarga yang terjebak di tempat perlindungan mereka.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memperingatkan Israel bahwa mereka harus meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza dalam 30 hari ke depan atau berisiko kehilangan akses ke pendanaan senjata Amerika.
Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mengizinkan 50 truk bantuan makanan masuk ke Gaza utara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News