Israel Ingin Menghancurkan Infrastruktur Hizbullah di Lebanon Selatan

16 Oktober 2024 18:40

GenPI.co - Menteri Pertahanan Israel mengatakan Israel memastikan bahwa militan Hizbullah tidak akan kembali ke masyarakat di Lebanon selatan.

Dilansir AP News, Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyampaikan komentar tersebut pada hari Minggu saat mengunjungi pasukan di Israel utara dekat perbatasan.

Gallant menggambarkan “seluruh garis depan desa” di Lebanon selatan memiliki infrastruktur Hizbullah dan menegaskan bahwa pasukan pertahanan Israel saat ini sedang menghancurkannya di atas dan di bawah tanah selama invasi darat mereka.

BACA JUGA:  Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Jadi Sasaran Perang Israel Lawan Hizbullah

"Saya telah menginstruksikan IDF di semua tingkatan untuk memastikan penghancuran (infrastruktur serangan) dan memastikan teroris tidak kembali ke tempat-tempat ini.

Ini penting untuk memastikan keamanan masyarakat utara Israel," kata Gallant.

BACA JUGA:  Peringatan Serangan Udara Israel Membuat Warga Sipil Lebanon Ketakutan dan Bingung

United Hatzalah, layanan penyelamatan Israel, mengatakan lebih dari 60 orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak di Israel tengah.

Kelompok militan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu di kota Binyamina.

BACA JUGA:  Israel Membunuh 2 Tentara Lebanon dan Melukai 2 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan sebuah kamp militer sebagai balasan atas dua serangan di Beirut pada hari Kamis, yang menewaskan 22 orang. 

Belum jelas apakah anggota militer terluka atau terkena serangan.

Tidak ada keterangan lebih lanjut dari militer Israel, yang sebelumnya melaporkan sedikitnya 115 roket ditembakkan dari Lebanon.

Media Israel mengatakan bahwa dua pesawat tak berawak diluncurkan dari Lebanon, dan militer mengatakan satu pesawat tak berawak dicegat.

Sistem pertahanan udara Israel yang canggih membuat jumlah korban luka akibat pesawat nirawak atau rudal sangat jarang terjadi.

Serangan terhadap Israel merupakan salah satu yang paling serius sejak dimulainya perang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co