GenPI.co - Pemimpin sementara Hizbullah mengatakan Hizbullah mendukung upaya Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata.
Dilansir AP News, Berri, sekutu dekat Hizbullah, telah dianggap sebagai perantara utama antara kelompok militan tersebut dan Amerika Serikat, dan telah berusaha menjadi penengah gencatan senjata.
Menindaklanjuti pidato Kassem, kelompok tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka “tidak akan menghentikan dukungan dan pertolongan kami bagi rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza.”
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan nyata terhadap laporan yang menafsirkan pidato Kassem sebagai pernyataan bahwa kelompok itu akan menyetujui gencatan senjata di Lebanon tanpa gencatan senjata di Gaza, bertentangan dengan sikap publik Hizbullah bahwa kedua front tersebut saling terkait.
Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel utara sehari setelah serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza. Hizbullah dan Hamas sama-sama bersekutu dengan Iran.
Sebagian besar roket berhasil dicegat atau jatuh di area terbuka.
Militer Israel pada hari Selasa mengatakan sekitar 180 roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara, dan sebagian besar berhasil dicegat.
Seorang wanita berusia 70 tahun terluka oleh pecahan peluru, dan media Israel menayangkan rekaman yang menunjukkan kerusakan kecil pada bangunan di dekat Haifa.
Militer mengatakan Selasa malam bahwa serangan Israel selama 24 jam terakhir telah menewaskan 50 pejuang Hizbullah, termasuk enam orang yang digambarkan sebagai komandan senior.
Israel mengatakan akan terus bertempur hingga puluhan ribu warga Israel yang mengungsi dapat kembali ke rumah mereka di utara.
Lebih dari 1.300 orang tewas di Lebanon dan lebih dari satu juta orang mengungsi sejak pertempuran meningkat pada pertengahan September. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News