GenPI.co - Palestina mengatakan pertempuran sengit sedang berlangsung di Gaza utara, tempat Israel telah memerintahkan evakuasi besar-besaran dan melancarkan operasi darat setahun setelah perang dengan Hamas.
Dilansir AP News, setidaknya 15 orang, termasuk dua wanita dan empat anak-anak, tewas Selasa dalam pertempuran di Jabaliya, kata Rumah Sakit Kamal Adwan di dekatnya.
Militer Israel mengatakan telah menewaskan sekitar 20 militan dalam serangan udara dan pertempuran darat di Jabaliya.
Dikatakan pula bahwa pasukan menemukan sejumlah besar senjata, termasuk granat dan senapan.
Wilayah utara, termasuk Kota Gaza, menjadi sasaran pertama serangan darat Israel.
Seluruh lingkungan telah hancur menjadi puing-puing dan wilayah tersebut sebagian besar telah diisolasi oleh pasukan Israel sejak Oktober lalu, ketika Israel memerintahkan semua orang untuk pergi.
Ratusan ribu orang tetap tinggal di sana meskipun kondisinya sulit, sehingga Israel memerintahkan evakuasi massal lagi dalam beberapa hari terakhir.
Israel telah mencegah penduduk yang meninggalkan wilayah utara selama perang untuk kembali.
Pasukan Israel tengah memerangi militan Hamas di Jabaliya, tempat kamp pengungsian perkotaan yang padat penduduk sejak perang tahun 1948 yang terjadi saat pembentukan Israel.
Penduduk Palestina mengatakan pesawat tempur dan artileri Israel tengah menggempur Jabaliya serta Beit Hanoun dan Beit Lahiya, kota-kota di dekat perbatasan.
“Situasinya sangat sulit. Pengeboman dan ledakan belum berhenti,” kata Mahmoud Abu Shehatah, warga Jabaliya. “Ini seperti hari-hari pertama perang.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menjanjikan "kemenangan total" atas Hamas, bahkan saat perang telah meluas hingga mencakup Hizbullah Lebanon dan kelompok-kelompok lain yang didukung Iran di seluruh wilayah.
Upaya diplomatik selama berbulan-bulan yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza tampaknya telah gagal, dengan masing-masing pihak saling menuduh pihak lain mengajukan tuntutan yang tidak dapat diterima. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News