Israel Perluas Pemboman di Lebanon Saat Ribuan Orang Melarikan Diri dari Perang

07 Oktober 2024 16:40

GenPI.co - Ledakan dahsyat baru mengguncang daerah pinggiran selatan Beirut Sabtu malam saat Israel memperluas pembomannya di Lebanon, juga menyerang kamp pengungsi Palestina jauh di utara untuk pertama kalinya saat menargetkan pejuang Hizbullah dan Hamas.

Dilansir AP News, ribuan orang di Lebanon, termasuk pengungsi Palestina, terus melarikan diri dari konflik yang meluas di wilayah tersebut, sementara unjuk rasa diadakan di seluruh dunia untuk menandai semakin dekatnya peringatan dimulainya perang di Gaza.

Ledakan hebat itu dimulai menjelang tengah malam dan berlanjut hingga Minggu setelah militer Israel mendesak penduduk untuk mengungsi dari daerah Dahiyeh, daerah pinggiran kota yang mayoritas penduduknya Syiah di tepi selatan Beirut.

BACA JUGA:  Apa Kendala yang Menghalangi Gencatan Senjata Israel-Hizbullah?

Video AP menunjukkan ledakan itu menerangi daerah pinggiran kota selatan yang padat penduduk, tempat Hezbullah memiliki kehadiran yang kuat.

Ledakan itu terjadi setelah serangan sporadis selama sehari dan suara pesawat pengintai yang hampir terus-menerus. 

BACA JUGA:  Konflik Israel dengan Hamas dan Hizbullah Meningkatkan Kekhawatiran Soal Perang

Militer Israel mengonfirmasi pihaknya menyerang target di dekat Beirut dan mengatakan sekitar 30 proyektil telah melintasi Lebanon ke wilayah Israel, beberapa di antaranya berhasil dicegat.

Serangan itu dilaporkan menargetkan sebuah gedung di dekat jalan menuju satu-satunya bandara internasional di Lebanon, dan gedung lain yang sebelumnya digunakan oleh stasiun penyiaran milik Hizbullah, Al-Manar.

BACA JUGA:  250 Warga AS Meninggalkan Lebanon Seiring Meningkatnya Pertempuran Israel-Hizbullah

Laporan media sosial mengklaim bahwa salah satu serangan menghantam fasilitas penyimpanan tangki oksigen, tetapi hal ini kemudian dibantah oleh pemilik perusahaan Khaled Kaddouha. 

Tak lama setelah itu, Hizbullah mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berhasil menargetkan sekelompok tentara Israel di dekat pemukiman Manara di Israel utara “dengan salvo roket besar, yang mengenai mereka dengan tepat.”

Pada hari Sabtu, serangan Israel di kamp Beddawi utara menewaskan seorang pejabat sayap militer Hamas beserta istri dan dua putrinya, kata kelompok militan Palestina tersebut.

Hamas kemudian mengatakan anggota sayap militer lainnya tewas dalam serangan Israel di Lembah Bekaa di Lebanon timur.

Akibatnya, bangunan-bangunan hancur, batu bata berserakan, dan tangga-tangga tidak ada yang tahu di mana.

Israel telah membunuh sejumlah pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Israel-Hamas dimulai, selain sebagian besar pimpinan puncak Hizbullah yang berpusat di Lebanon saat pertempuran meningkat tajam.

Setidaknya 1.400 warga Lebanon, termasuk warga sipil, petugas medis, dan pejuang Hizbullah, telah tewas dan 1,2 juta orang terusir dari rumah mereka dalam waktu kurang dari dua minggu.

Israel mengatakan pihaknya bermaksud mengusir kelompok militan itu dari perbatasan bersama sehingga warga Israel yang mengungsi dapat kembali ke rumah mereka. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co