GenPI.co - Serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Lebanon utara telah menewaskan pejabat Hamas Saeed Atallah Ali dan keluarganya, kata kelompok militan itu Sabtu.
Dilansir AP News, serangan dini hari itu terjadi sehari setelah serangan udara Israel lainnya memutus jalan raya utama yang menghubungkan Lebanon dengan Suriah, meninggalkan dua lubang besar di kedua sisi jalan.
Israel memulai serangan darat hari Selasa ke Lebanon terhadap kelompok militan Hizbullah.
Militer Israel mengatakan sembilan tentara tewas dalam konflik di Lebanon selatan.
Israel dan Hizbullah saling tembak di perbatasan Lebanon hampir setiap hari sejak sehari setelah serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera 250 lainnya.
Israel menyatakan perang terhadap kelompok militan Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapan.
Saat perang Israel-Hamas mencapai tanda satu tahun, lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas di wilayah tersebut, dan lebih dari separuh korban tewas adalah wanita dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan setempat.
Hampir 2.000 orang tewas di Lebanon dalam konflik terakhir, sebagian besar tewas sejak 23 September, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Sirene peringatan roket telah berbunyi sepanjang hari di Israel utara.
Militer Israel mengatakan sekitar 90 proyektil telah ditembakkan Sabtu dari Lebanon ke Israel.
Sebagian besar dicegat atau jatuh di area terbuka, tetapi beberapa roket jatuh di kota Arab utara Deir al-Asad, tempat polisi mengatakan tiga orang terluka ringan, dan di kota terdekat Karmiel, merusak sebuah gedung apartemen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News