Spanyol Minta Warganya Segera Meninggalkan Lebanon

02 Oktober 2024 15:40

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares telah mendesak 1.000 warga sipil Spanyol yang saat ini berada di Lebanon untuk meninggalkan negara itu dan agar Israel menghentikan serangannya.

Dilansir AP News, Albares mengatakan masih ada penerbangan komersial yang tersedia untuk berangkat, tetapi dia sedang menghubungi kementerian pertahanan Spanyol untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi.

“Invasi darat ke Lebanon harus dihentikan,” kata Albares, sembari menuntut diakhirinya operasi Israel di Gaza dan pemulangan sandera Israel yang ditahan Hamas.

BACA JUGA:  Paus Fransiskus Sebut Tindakan Israel di Gaza dan Lebanon Tidak Proporsional

Spanyol memiliki 676 tentara di Lebanon yang dikerahkan di bawah misi penjaga perdamaian PBB.

Kemudian, diplomat tertinggi Inggris menyerukan gencatan senjata segera di Lebanon dan Gaza, seraya mendesak Israel dan Iran untuk menahan diri dan menghindari “eskalasi regional.”

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Menargetkan Infrastruktur Hizbullah

Menteri Luar Negeri David Lammy mengatakan kepada penyiar Inggris bahwa “kami akan terus berbicara dengan Israel dan juga dengan aktor lain di Timur Tengah,” termasuk Iran.

"Kami menghimbau untuk menahan diri. Tidak seorang pun dari kami ingin melihat perang regional, harganya akan sangat mahal bagi Timur Tengah dan akan berdampak signifikan pada ekonomi global," katanya.

BACA JUGA:  Kepala Militer Israel Perintahkan Pasukannya Bersiap Hadapi Operasi Darat di Lebanon

Sementara itu,  Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide pada hari Selasa mengatakan bahwa presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengirimkan sinyal bahwa mereka tidak menginginkan konflik regional yang lebih luas.

"Perang yang sangat besar akan terjadi jika ada konfrontasi langsung antara Iran dan Israel," katanya kepada wartawan di Oslo.

"Sejauh ini hal itu belum terjadi, dan presiden Iran yang baru terpilih mengirimkan sinyal yang jelas bahwa mereka tidak menginginkannya."

Barth Eide mengatakan bahwa konflik di Lebanon antara Israel dan kelompok militan Hizbullah adalah “eskalasi yang selama ini kita takutkan,” berubah dari “situasi yang sangat dramatis di Gaza dan Tepi Barat menjadi konflik yang lebih internasional.” (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
lebanon   spanyol   warga   israel   perang  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co