Meski Kemenangan Sulit Diraih, Israel Telah Memberikan Pukulan Telak kepada Hizbullah

26 September 2024 12:40

GenPI.co - Ini merupakan minggu yang menghancurkan bagi Hizbullah dan rakyat Lebanon.

Dilansir AP News, bom yang disembunyikan di pager dan walkie-talkie kelompok itu menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang, banyak di antaranya adalah anggota Hizbullah.

Serangan Israel di Beirut menewaskan dua komandan tinggi Hizbullah.

BACA JUGA:  Di Ambang Perang, Israel dan Hizbullah Kembali Terlibat Baku Tembak

Dan Israel telah mengebom apa yang disebutnya sebagai 1.600 lokasi militan di sebagian besar wilayah Lebanon, menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan orang mengungsi. 

Israel mengatakan tujuannya adalah mengamankan perbatasan utaranya sehingga puluhan ribu orang yang melarikan diri akibat tembakan Hizbullah hampir setahun lalu dapat kembali ke rumah mereka.

BACA JUGA:  Serangan Israel di Lebanon Sudah Menewaskan Lebih dari 500 Orang

Namun, masih belum jelas apakah operasi terbarunya, yang secara taktis berhasil, akan mewujudkannya.

"Tak seorang pun, baik di dalam maupun di luar lembaga pertahanan, punya petunjuk tentang cara menerjemahkan pencapaian operasional yang cemerlang ini menjadi keuntungan politik, menjadi kemenangan nyata yang akan menghentikan perang di utara," tulis kolumnis Nadav Eyal di surat kabar Israel, Yediot Ahronot.

BACA JUGA:  Israel Lancarkan Serangan Udara Besar-besaran di Lebanon, Lebih dari 180 Orang Tewas

“Selama Hizbullah masih memiliki kekuatan senjata, perbatasan utara tidak akan bisa kembali normal,” kata Eyal.

Hizbullah mulai menembaki Israel sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.

Tujuannya adalah untuk mengepung pasukan Israel di utara guna membantu sekutunya Hamas, yang seperti Hizbullah didukung oleh Iran.

Kelompok militan Lebanon itu mengatakan akan menghentikan serangan jika ada gencatan senjata di Gaza, yang tampaknya semakin tidak mungkin terjadi.

Tanggapan Hizbullah terhadap eskalasi minggu lalu tampak minim.

Ratusan roket dan pesawat nirawak yang ditembakkannya ke Israel utara, termasuk wilayah yang jauh dari perbatasan daripada yang sebelumnya dihantamnya, hanya menimbulkan sedikit korban dan hanya kerusakan yang tersebar.

Rabu pagi, Hizbullah menembakkan rudal jarak jauh yang menargetkan Tel Aviv untuk pertama kalinya, menandai eskalasi yang jelas.

Militer Israel mengatakan telah mencegat proyektil tersebut, dan tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
hizbullah   israel   kemenangan   lebanon   perang   militer  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co