GenPI.co - Hizbullah meluncurkan lebih dari 100 roket ke Israel utara pada Minggu dini hari sebagai tanggapan atas meningkatnya serangan Israel yang menewaskan puluhan orang di Beirut, termasuk seorang pemimpin veteran kelompok militan tersebut.
Dilansir AP News, pada hari Minggu saat pemakaman komandan Hizbullah, Ibrahim Akil, wakil pemimpin Hizbullah Naim Kassem menyatakan bahwa kelompoknya sekarang terlibat dalam “pertempuran perhitungan yang terbuka” dengan Israel.
Ia bersumpah untuk memperpanjang penderitaan orang-orang yang mengungsi dari wilayah utara negara tersebut.
Serangan roket Hizbullah semalam membuat ribuan orang berlarian ke tempat perlindungan.
Militer Israel mengatakan roket telah ditembakkan "ke arah wilayah sipil," yang menunjukkan kemungkinan eskalasi. Hizbullah mengatakan serangannya ditujukan ke sasaran militer.
Serangan itu terjadi setelah serangan udara Israel di Beirut pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk salah satu pemimpin tertinggi Hizbullah serta wanita dan anak-anak.
Kelompok militan itu sudah terhuyung-huyung akibat serangan canggih yang menyebabkan ribuan perangkat pribadi meledak beberapa hari sebelumnya.
Menteri Pertahanan Israel mengatakan serangan baru-baru ini terhadap target-target Hizbullah di Lebanon selatan merupakan langkah maju dalam memfasilitasi kembalinya warga Israel yang mengungsi ke rumah mereka di wilayah utara negara itu.
Berbicara pada Minggu malam setelah mengunjungi markas Komando Utara militer, Yoav Gallant menggambarkan serangan udara baru-baru ini di pinggiran selatan Beirut sebagai "signifikan, penting, dan kuat."
Ia mengatakan Israel akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan “kembalinya masyarakat utara Israel ke rumah mereka dengan selamat.” (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News