GenPI.co - Pemimpin Hizbullah Lebanon berjanji akan membalas serangan mematikan terhadap perangkat komunikasinya setelah menteri pertahanan Israel mengumumkan “fase baru” perang.
Dilansir AP News, Hizbullah dan militer Israel saling serang di perbatasan pada hari Kamis.
Kekhawatiran meningkat bahwa 11 bulan saling serang antara kedua pihak akan meningkat menjadi perang habis-habisan.
Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, mengatakan Israel melewati "garis merah" minggu ini setelah pengeboman yang secara luas disalahkan pada Israel di mana ratusan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah diledakkan dari jarak jauh di Lebanon dan Suriah.
Hizbullah mulai menyerang Israel segera setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang Israel-Hamas.
Mereka hampir terlibat perang besar-besaran beberapa kali.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas di wilayah itu sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Kementerian tersebut tidak membedakan antara pejuang dan warga sipil dalam penghitungannya, tetapi mengatakan sedikit lebih dari separuh dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak.
Israel mengatakan telah menewaskan lebih dari 17.000 militan, tanpa memberikan bukti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News