Kapal Induk China Makin Dekat ke Jepang

19 September 2024 18:40

GenPI.co - Sebuah kapal induk China memasuki wilayah dekat pantai Jepang untuk pertama kalinya pada hari Rabu, yang menyebabkan Tokyo menyampaikan "kekhawatiran serius" kepada Beijing atas tindakan militer China yang semakin tegas di sekitar Jepang, kata para pejabat.

Dilansir AP News, kapal induk China Liaoning, yang didampingi oleh dua kapal perusak, berlayar di antara pulau paling barat Jepang, Yonaguni, dan Iriomote di dekatnya, memasuki "zona bersebelahan" negara itu, kata Kementerian Pertahanan.

Itu adalah wilayah laut di luar perairan teritorial suatu negara, di mana negara itu masih dapat menjalankan sebagian kendali atas lalu lintas maritim, yang mencapai hingga 24 mil laut lepas pantai.

BACA JUGA:  China Mengaku Membuntuti Pesawat Mata-mata AS Melalui Selat Taiwan

Transit Liaoning merupakan bagian dari pergerakan armada pada hari Selasa dan Rabu, di mana kapal perang China juga melewati pantai barat pulau-pulau yang dikuasai Jepang yang disebut Senkaku, kata kementerian tersebut.

China mengklaim pulau-pulau yang sama, menyebutnya Diaoyu. 

BACA JUGA:  Jadwal Wakil Indonesia di China Open 2024: Anthony Ginting vs Chico

Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hiroshi Moriya mengatakan kepada wartawan bahwa “insiden terbaru ini sama sekali tidak dapat diterima dari perspektif keamanan nasional dan regional.”

Bulan lalu, Jepang mengatakan bahwa pesawat pengintai Y-9 milik China melanggar wilayah udara Jepang.

BACA JUGA:  Lolos ke 16 Besar China Open 2024, Jonatan Christie Singgung Kendala Lapangan

Beberapa hari kemudian, sebuah kapal survei China melanggar wilayah perairan teritorial Jepang di lepas pantai selatan prefektur Kagoshima.

Moriya mengatakan pemerintah Jepang menyampaikan “kekhawatiran serius kami” kepada China melalui saluran diplomatik pada hari Rabu.

“China telah semakin memperluas dan mengintensifkan aktivitas militer di sekitar Jepang dalam beberapa tahun terakhir,” kata Moriya.

“Kami akan terus mengawasi aktivitas kapal perang China di sekitar Jepang dan perairan regional sambil memastikan pengumpulan informasi dan kewaspadaan.”

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian membela aktivitas kapal perang negaranya, dengan mengatakan hal itu “mematuhi hukum domestik China dan hukum internasional.” (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co