GenPI.co - Duta Besar AS untuk PBB pada hari Senin menuduh militer Israel menyerang sekolah-sekolah, pekerja kemanusiaan, dan warga sipil di Gaza sebagai tanda meningkatnya frustrasi Amerika Serikat terhadap sekutu dekatnya tersebut saat perang mendekati ulang tahun pertamanya.
Dilansir AP News, Israel telah berulang kali mengatakan pihaknya menargetkan militan Hamas, yang sering bersembunyi dengan warga sipil dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia.
Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield secara terbuka menentang militer Israel pada pertemuan Dewan Keamanan PBB,.
Ia mengatakan banyak serangan dalam beberapa minggu terakhir yang melukai atau menewaskan personel PBB dan pekerja kemanusiaan “dapat dicegah.”
Banyak anggota dewan mengutip serangan Israel minggu lalu terhadap bekas sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan sipil yang dikelola oleh badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA, di mana enam staf UNRWA termasuk di antara sedikitnya 18 orang yang tewas, termasuk wanita dan anak-anak.
Israel mengatakan pihaknya menargetkan pusat komando dan kendali Hamas di kompleks tersebut, dan duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menegaskan pada hari Senin bahwa militan Hamas tewas dalam serangan tersebut.
Ia menyebutkan empat nama, dan mengklaim kepada dewan bahwa mereka bekerja untuk UNRWA pada siang hari dan Hamas pada malam hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News