GenPI.co - Menteri luar negeri Italia pada hari Selasa menyuarakan dukungan kuat terhadap upaya aksesi negara-negara Balkan Barat ke Uni Eropa, dan mengatakan bahwa jika tidak, kawasan itu dapat beralih ke Rusia atau China.
Dilansir AP News, berbicara saat berkunjung ke Makedonia Utara , Antonio Tajani mengatakan blok tersebut harus “memberikan bantuan kepada orang-orang yang ingin bersama kami, orang Eropa.”
“Jika kita tidak melakukan itu, akan ada pihak lain yang ingin menggantikan kita. Maksud saya Rusia, China, dan negara-negara lain di dunia, maksud saya Turki,” kata Tajani.
Ia berbicara selama konferensi pers dengan mitranya dari Makedonia Utara Timcho Mutsunski di ibu kota Skopje.
Tajani mengatakan Italia “sedang dan akan terus berupaya agar Makedonia Utara dapat menjadi anggota efektif Uni Eropa sesegera mungkin.”
Makedonia Utara dan negara tetangga Albania telah menjadi kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa sejak 2005.
Mereka meluncurkan negosiasi keanggotaan dengan blok tersebut pada tahun 2022, dalam suatu proses yang diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Negara Balkan Barat lainnya yang ingin bergabung dengan UE adalah Serbia, Montenegro, Bosnia dan Kosovo.
Perselisihan dengan negara-negara tetangga Uni Eropa telah menghambat perundingan aksesi Makedonia Utara.
Perselisihan selama puluhan tahun dengan Yunani mengenai penggunaan nama Makedonia dan warisan kuno wilayah tersebut telah diatasi pada tahun 2018.
Namun perselisihan baru muncul dengan Bulgaria, yang juga berpusat pada sejarah, bahasa, dan budaya Balkan.
Menyusul tekanan Bulgaria, Uni Eropa telah meminta Makedonia Utara untuk mengubah konstitusinya, dengan memasukkan referensi mengenai keberadaan minoritas etnis Bulgaria, agar proses aksesi dapat dilanjutkan.
Sebagai gantinya, Bulgaria akan mencabut keberatannya terhadap aksesi Makedonia Utara.
Pemerintahan kiri-tengah sebelumnya di Skopje telah setuju untuk melakukan perubahan konstitusional, tetapi gagal mengamankan mayoritas yang dibutuhkan di parlemen.
Pemerintahan konservatif baru Makedonia Utara sangat menentang perubahan yang diusulkan, dan melakukan segala cara untuk menundanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News