GenPI.co - Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki menewaskan lima orang, termasuk putra seorang militan terkemuka yang dipenjara.
Dilansir AP News, Israel telah melakukan serangan besar-besaran di wilayah tersebut selama seminggu terakhir yang katanya ditujukan untuk membubarkan kelompok militan dan mencegah serangan.
Palestina khawatir perang di Gaza akan meluas.
Serangan semalam di kota Tubas, Tepi Barat utara, menewaskan lima orang, termasuk Mohammed Zubeidi, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Kamis.
Ayahnya, Zakaria Zubeidi, adalah seorang komandan militan terkenal selama pemberontakan Palestina kedua di awal tahun 2000-an dan ikut serta dalam pelarian langka dari penjara pada tahun 2021 sebelum ditangkap dan dikembalikan ke penjara beberapa hari kemudian.
Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan tiga serangan udara di Tubas terhadap militan yang mengancam tentaranya.
Sementara itu, pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel terhadap kamp tenda menewaskan empat pria dan melukai dua anak.
Serangan pada Kamis dini hari itu menghantam sebuah perkemahan dekat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di pusat kota Deir al-Balah.
Petugas rumah sakit mengonfirmasi jumlah korban dan seorang reporter Associated Press melihat jenazah-jenazah tersebut.
Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan tepat terhadap pusat komando dan kontrol yang dioperasikan oleh Hamas dan kelompok militan Jihad Islam yang lebih kecil yang tertanam di zona kemanusiaan.
Perang yang berlangsung hampir 11 bulan ini telah menyebabkan sekitar 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.
Israel telah memerintahkan evakuasi massal ke apa yang disebut zona kemanusiaan tetapi terkadang juga melakukan serangan di sana. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News