GenPI.co - Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi balon yang diduga membawa sampah yang diluncurkan oleh Korea Utara, dalam babak terbaru perang psikologis ala Perang Dingin antara kedua negara yang bermusuhan itu.
Dilansir AP News, Pemerintah Kota Seoul, ibu kota Korea Selatan, mengeluarkan peringatan teks pada hari Rabu yang mengatakan bahwa benda-benda yang kemungkinan merupakan balon Korea Utara terlihat di wilayah utara kota tersebut.
Pemerintah menyarankan masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah dan waspada terhadap benda-benda yang jatuh dari langit.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa arah angin menunjukkan balon-balon itu dapat melayang ke bagian utara Provinsi Gyeonggi, dekat Seoul.
Mereka menyarankan orang-orang untuk melaporkan kepada polisi atau militer jika mereka melihat balon jatuh dan tidak menyentuhnya.
Tidak ada laporan langsung mengenai cedera atau kerusakan.
Korea Utara dalam beberapa minggu terakhir telah menerbangkan ribuan balon ke arah Selatan untuk menjatuhkan kertas bekas, potongan kain, dan puntung rokok.
Hal itu digambarkan sebagai pembalasan terhadap aktivis sipil Korea Selatan yang menerbangkan selebaran propaganda anti-Pyongyang melintasi perbatasan.
Korea Utara sangat sensitif terhadap kritik dari luar terhadap kepemimpinan otoriternya dan penguasa generasi ketiga Kim Jong Un.
Sampah yang dibawa oleh sedikitnya satu balon Korea Utara jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan pada bulan Juli, menimbulkan kekhawatiran tentang kerentanan fasilitas utama Korea Selatan.
Para pejabat mengatakan balon itu tidak mengandung bahan berbahaya dan tidak ada yang terluka.
Korea Selatan, sebagai tanggapan terhadap balon Korea Utara, telah mengaktifkan pengeras suara garis depan untuk menyiarkan pesan propaganda dan lagu-lagu K-pop.
Kampanye balas dendam ala Perang Dingin menambah ketegangan yang dipicu oleh meningkatnya ambisi nuklir Korea Utara dan perluasan latihan militer gabungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News