GenPI.co - Pejabat darurat Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menemukan jenazah ke-22 orang dari sebuah helikopter yang jatuh di Timur Jauh Rusia dan tidak ada seorang pun yang selamat.
Dilansir AP News, kecelakaan itu terjadi di Kamchatka, semenanjung yang masih asli dengan banyak gunung berapi, yang terkenal akan keindahan alamnya yang alami dan satwa liar yang melimpah.
Sebuah helikopter Mi-8 dengan 19 wisatawan dan tiga awak di dalamnya, lepas landas di dekat gunung berapi Vachkazhets pada hari Sabtu dan tim penyelamat menemukan puing-puingnya pada hari berikutnya.
Kantor berita negara Rusia RIA Novosti mengutip pernyataan pejabat tanggap darurat bahwa pesawat itu kemungkinan jatuh karena jarak pandang yang buruk dalam kondisi cuaca buruk.
Cabang lokal Komite Investigasi, badan penegak hukum tertinggi Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa penyelidikan telah diluncurkan terkait kemungkinan kesalahan pilot atau kerusakan teknis.
Mi-8 adalah helikopter bermesin ganda yang dirancang pada tahun 1960-an.
Helikopter ini banyak digunakan di Rusia, tempat kecelakaan sering terjadi , serta di negara-negara tetangga dan banyak negara lainnya.
Media Rusia menggambarkan operator penerbangan Vityaz-Aero sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar di wilayah Kamchatka.
Setelah kecelakaan helikopter pada tahun 2021 yang menewaskan delapan orang, pihak berwenang melarang perusahaan tersebut mengangkut penumpang sambil menunggu penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran aturan keselamatan penerbangan.
Vityaz-Aero merupakan maskapai lokal terbesar dari beberapa maskapai yang menerbangkan wisatawan ke cagar alam Kronotsky, objek wisata utama yang mencakup satu-satunya cekungan geyser di Rusia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News