Anak-anak di Ukraina Kembali ke Sekolah Saat Rusia Luncurkan Drone dan Rudal Balistik

GenPI.co - Rusia melancarkan serangan drone dan rudal jelajah serta balistik semalam ke Kyiv, kata sejumlah pejabat Senin, saat anak-anak bersiap kembali ke sekolah di seluruh Ukraina.

Dilansir AP News, beberapa murid mendapati kelas dibatalkan karena kerusakan akibat serangan itu.

Beberapa rangkaian ledakan mengguncang ibu kota Ukraina dini hari tadi.

BACA JUGA:  Rusia Meluncurkan Rudal Berat dan Drone ke Ukraina Ketiga Kalinya dalam 4 Hari

Puing-puing dari rudal dan pesawat nirawak yang dicegat jatuh di setiap distrik di Kyiv, melukai tiga orang dan merusak dua taman kanak-kanak, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina. Pemerintah kota melaporkan beberapa kebakaran.

Setelah lebih dari 900 hari berperang, Rusia dan Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah dalam pertempuran atau bergerak lebih dekat ke meja perundingan.

BACA JUGA:  Rusia Menyerang Wilayah Timur Ukraina, 7 Orang Tewas

Kedua belah pihak tengah melakukan serangan darat yang ambisius, dengan Ukraina yang bergerak maju ke wilayah Kursk Rusia dan tentara Rusia yang bergerak maju lebih jauh ke wilayah Donetsk di Ukraina timur yang merupakan bagian dari wilayah industri Donbas. 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Senin bahwa serangan Kursk oleh Ukraina tidak akan mencegah pasukan Rusia maju ke Ukraina timur.

BACA JUGA:  Ada Surat Perintah Penangkapan, Rusia Tidak Khawatir Kunjungan Putin ke Mongolia

Pasukan Ukraina belum mencapai tujuan mereka untuk mengalihkan pasukan Rusia dari pertempuran di sana, katanya.

“Tugas utama yang ditetapkan musuh bagi diri mereka sendiri, untuk menghentikan serangan kami di Donbas, belum mereka capai,” kata Putin kepada siswa sekolah selama perjalanan ke Siberia selatan.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bulan lalu bahwa tujuan serangan Kursk adalah untuk menciptakan zona penyangga yang dapat mencegah serangan lebih lanjut oleh Moskow di seberang perbatasan.

Putin meramalkan bahwa serangan Kursk Ukraina, yang dimulai pada 6 Agustus, akan gagal dan selanjutnya pejabat Kyiv akan ingin “beralih ke perundingan damai.”

Rusia meluncurkan 35 rudal berbagai jenis dan 26 pesawat nirawak Shahed ke Ukraina pada malam hari dari Minggu hingga Senin, kata angkatan udara Ukraina.

Sembilan rudal balistik, 13 rudal jelajah, dan 20 pesawat nirawak berhasil ditembak jatuh, katanya. (*)