Ukraina Sebut F-16 Tembak Jatuh Rudal Rusia Sebelum Mencapai Target

28 Agustus 2024 19:40

GenPI.co - Rusia menembakkan puluhan rudal dan pesawat tak berawak ke seluruh Ukraina pada hari kedua pada Selasa, termasuk beberapa yang menurut presiden Ukraina ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 yang dipasok Barat sebelum mencapai target.

Dilansir AP News, serangan itu menewaskan sedikitnya lima orang, menghancurkan sebuah hotel, rumah, dan bangunan tempat tinggal serta infrastruktur penting di beberapa wilayah Ukraina.

Kyiv dan kota-kota lain mengalami pemadaman listrik akibat cuaca yang sangat panas.

BACA JUGA:  Rusia Melancarkan Serangan Rudal dan Pesawat Nirawak Besar-besaran ke Ukraina

Seperti yang sering dilakukan dalam pernyataan setelah serangan bom Rusia, militer Ukraina mencantumkan wilayah Rusia dan wilayah pendudukan tempat senjata diluncurkan.

Presiden Volodymyr Zelenskyy dan pejabat tinggi lainnya telah berulang kali meminta AS untuk mencabut pembatasan dan membiarkan Ukraina menyerang jauh di dalam Rusia untuk menyerang infrastruktur militer yang bertanggung jawab atas perang tersebut.

BACA JUGA:  Ukraina Gunakan Bom Luncur AS di Kursk Rusia dan Rebut Sebagian Wilayah Kharkiv

"(Sekutu) berusaha untuk tidak berbicara dengan saya tentang hal itu. Namun saya terus mengangkat topik ini. Secara umum, itu saja. Olimpiade sudah berakhir, tetapi ping-pong terus berlanjut," kata Zelenskyy.

Dalam komentarnya mengenai penggunaan pertama F-16 oleh Ukraina untuk menembak jatuh rudal, Zelenskyy berterima kasih kepada para pendukung Ukraina atas penggunaan tersebut.

BACA JUGA:  Ukraina Memperingati 33 Tahun Kemerdekaan di Tengah Perang dengan Rusia

Ia mengatakan jumlah jet tempur itu terlalu sedikit, dan terlalu sedikit pula pilot yang terlatih untuk menerbangkannya.

Di antara wilayah Rusia yang tercantum sebagai sumber serangan hari Selasa adalah Kursk, tempat kepala tentara Ukraina mengatakan pasukannya telah menguasai hampir 1.300 kilometer persegi (500 mil persegi) sejak serangan mendadak mereka tiga minggu lalu.

Luas wilayah itu kira-kira sama dengan Los Angeles.

Jenderal Oleksandr Syrskyi juga mengatakan Ukraina telah menangkap 594 tahanan Rusia dalam operasi tersebut, yang katanya dimaksudkan untuk menarik militer Rusia menjauh dari pertempuran di Ukraina.

Klaimnya tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Operasi Kursk, serangan terbesar ke Rusia sejak Perang Dunia II, telah memaksa sekitar 130.000 penduduk mengungsi dari rumah mereka.

Rusia telah mengirim bala bantuan ke wilayah tersebut, tetapi tidak jelas sejauh mana gerakan tersebut dapat melemahkan posisi Rusia di wilayah Ukraina. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
ukraina   rudal   rusia   f-16   militer   zelenskyy  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co