Perintah Evakuasi Israel Telah Mengungsikan 90 Persen Penduduk Gaza, Kata PBB

24 Agustus 2024 18:40

GenPI.co - Perintah evakuasi Israel yang berurutan di Gaza, termasuk 12 perintah pada bulan Agustus saja, telah menggusur 90 persen dari 2,1 juta penduduknya sejak perang Israel-Hamas dimulai pada bulan Oktober, kata pejabat kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina.

Dilansir AP News, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan dia dan Presiden Joe Biden bekerja untuk mengakhiri perang di Gaza.

Komite Penyelamatan Internasional mengatakan virus polio telah beredar untuk pertama kalinya dalam seperempat abad karena hancurnya rumah sakit dan infrastruktur air, serta kondisi kehidupan yang penuh sesak.

BACA JUGA:  Mediator Utama Mesir Skeptis terhadap Usulan Gencatan Senjata Gaza

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan delegasi dari negara itu telah tiba di Kairo untuk melanjutkan upaya penyelamatan kesepakatan gencatan senjata.

Pembicaraan tersebut dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar. Titik kritis yang menjadi perdebatan adalah tuntutan Israel untuk kendali berkelanjutan atas dua koridor strategis di Gaza.

BACA JUGA:  Kenapa Israel Tuntut Kontrol atas 2 Koridor Gaza dalam Pembicaraan Gencatan Senjata?

Perang dimulai pada 7 Oktober, ketika Hamas dan militan lainnya menyerbu Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.

Sekitar 110 sandera masih berada di dalam Gaza, sepertiganya diyakini telah tewas.

BACA JUGA:  Bagaimana Perkembangan Terkini Negosiasi Gencatan Senjata Berisiko Tinggi di Gaza?

Serangan Israel yang dilancarkan sebagai tanggapan telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan setempat, yang tidak menyebutkan berapa banyak yang merupakan militan atau warga sipil.

Sementara itu, lima serangan udara Israel di Lebanon pada hari Jumat menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk seorang anak dan beberapa militan Hizbullah, media pemerintah melaporkan.

Serangan pesawat nirawak di kota Aita al-Jabal menewaskan seorang anak berusia 7 tahun bersama satu orang lainnya, kata kementerian kesehatan Lebanon.

Militer Israel mengatakan serangan itu menewaskan Mohammad Mahmoud Najem, seorang anggota unit pesawat nirawak dan roket Hizbullah.

Hizbullah kemudian mengonfirmasi kematian Najem dan juga mengumumkan kematian empat anggota lainnya pada hari Jumat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
israel   gaza   pbb   evakuasi   benjamin netanyahu  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co