GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Senin bahwa sekaranglah saatnya untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata Gaza yang akan memulangkan sandera yang ditawan Hamas dan memberikan keringanan bagi penderitaan Palestina.
Dilansir AP News, misi mendesak kesembilan Blinken ke Timur Tengah sejak konflik dimulai terjadi beberapa hari setelah para mediator, termasuk Amerika Serikat, menyatakan optimisme baru bahwa kesepakatan sudah dekat.
Namun, Hamas telah menyatakan ketidakpuasan yang mendalam dengan usulan terbaru tersebut, dan Israel mengatakan ada beberapa hal yang tidak ingin dikompromikan.
Perjalanan tersebut, beberapa hari sebelum perundingan baru yang diharapkan minggu ini di Mesir, terjadi di tengah kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat meluas menjadi perang regional yang lebih dalam menyusul pembunuhan yang disengaja terhadap dua militan top di Lebanon dan Iran yang dikaitkan dengan Israel.
"Ini adalah momen yang menentukan, mungkin kesempatan terbaik, mungkin juga yang terakhir, untuk membawa pulang para sandera, mencapai gencatan senjata, dan menempatkan semua orang di jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng," kata Blinken saat membuka pembicaraan dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv.
"Sudah saatnya untuk memastikan bahwa tidak seorang pun mengambil langkah apa pun yang dapat menggagalkan proses ini," katanya dengan merujuk secara terselubung ke Iran.
"Jadi, kami berupaya untuk memastikan bahwa tidak ada eskalasi, tidak ada provokasi, tidak ada tindakan yang dengan cara apa pun menjauhkan kita dari kesepakatan ini, atau dalam hal ini, meningkatkan konflik ke tempat lain dan ke intensitas yang lebih besar."
Herzog berterima kasih kepada Blinken atas dukungan pemerintahan Biden terhadap Israel dan menyesalkan serangkaian serangan baru-baru ini terhadap warga Israel dalam 24 jam terakhir.
“Beginilah cara kita hidup saat ini,” kata Herzog. “Kita dikelilingi oleh terorisme dari keempat penjuru dunia dan kita melawan balik sebagai bangsa yang tangguh dan kuat.” (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News