Israel dan Hamas Didesak Segera Berunding Mengenai Gencatan Sejata

10 Agustus 2024 19:40

GenPI.co - Para pemimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar bersama-sama menuntut Israel dan Hamas untuk kembali ke perundingan yang terhenti mengenai perang di Gaza minggu depan.

Dilansir AP News, mereka mengatakan bahwa "hanya rincian" pelaksanaan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang masih harus dinegosiasikan.

"Tidak ada waktu lagi yang terbuang, atau alasan dari pihak mana pun untuk menunda lebih lanjut," kata mereka dalam pernyataan bersama.

BACA JUGA:  Serangan Israel di Gaza Selatan dan Tengah Menewaskan Lebih dari 60 Orang

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis, “Sesuai dengan usulan AS dan para mediator, Israel akan, pada tanggal 15 Agustus, mengirim tim negosiasi ke suatu tempat yang akan ditentukan untuk menyelesaikan rincian pelaksanaan perjanjian kerangka kerja.”

Presiden Joe Biden, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, dan Emir Qatar Tamim al-Thani, mediator dalam negosiasi tidak langsung untuk mengakhiri 10 bulan perang yang menghancurkan di Gaza, menetapkan pembicaraan pada 15 Agustus, yang akan berlangsung di Doha, Qatar, atau Kairo.

BACA JUGA:  Israel Bakal Lakukan Operasi Militer terhadap Hamas, Warga Gaza Diminta Mengungsi

Seorang pejabat senior AS, yang berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim untuk membahas dorongan para mediator, mengatakan hanya empat atau lima area ketidaksepakatan mengenai implementasi yang masih harus diselesaikan antara kedua pihak lawan.

Pejabat itu mengutip waktu rencana pertukaran tahanan Palestina yang ditahan Israel dan sandera yang ditahan Hamas, sebagai contoh.

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Gaza, 30 Orang Tewas

Mesir, AS, dan Qatar mengatakan mereka memiliki proposal yang siap disampaikan pada pembicaraan minggu depan untuk menyelesaikan masalah yang tersisa.

Kritikus Netanyahu menuduhnya melakukan perundingan yang lambat untuk mengakhiri perang di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober ketika militan yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.

Serangan Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan hampir 40.000 orang.

Tidak ada tanggapan langsung terhadap tawaran Hamas. Pembunuhan pemimpin politik tertinggi Hamas di Teheran minggu lalu meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah, sebuah eskalasi yang secara luas dianggap sebagai pukulan bagi perundingan gencatan senjata.

Pembunuhan itu secara luas dianggap dilakukan oleh Israel, meskipun Israel belum berkomentar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co