Seruan untuk Gencatan Senjata Meningkat Setelah Pembunuhan di Timur Tengah

03 Agustus 2024 16:40

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia sangat khawatir bahwa kekerasan di Timur Tengah dapat meningkat.

Dilansir AP News, Biden menambahkan bahwa pembunuhan seorang pemimpin tinggi Hamas di Iran "tidak membantu" upaya untuk merundingkan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.

Biden mengatakan bahwa ia telah melakukan pembicaraan "sangat langsung" dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis.

BACA JUGA:  Menlu Inggris Kunjungi Israel dan Tepi Barat, Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza

"Kami memiliki dasar untuk gencatan senjata. Ia harus melanjutkannya dan mereka harus melanjutkannya sekarang."

Netanyahu mengatakan negaranya bertekad untuk meraih kemenangan mutlak atas Hamas.

BACA JUGA:  PM Israel Benjamin Netanyahu Isyaratkan Kesepakatan Gencatan Senjata Dapat Terwujud

Ia juga mengatakan bahwa Israel berharap gencatan senjata segera terjadi dan sedang mengupayakannya.

Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Rabu dan komandan senior Hizbullah Fouad Shukur di Beirut pada hari Selasa berisiko meningkatkan pertempuran menjadi perang regional.

BACA JUGA:  Delegasi Israel Tiba di Kairo untuk Perundingan Gencatan Senjata

Iran juga mengancam akan menanggapi setelah serangan terhadap wilayahnya.

Israel telah bersumpah untuk membunuh para pemimpin Hamas atas serangan kelompok itu pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken merupakan salah satu dari sekian banyak suara yang menyerukan gencatan senjata dalam beberapa hari terakhir, dan mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk mulai memutus siklus kekerasan dan penderitaan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co