PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Akan Melakukan Pembalasan Berat ke Hizbullah

30 Juli 2024 21:30

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin bersumpah akan melakukan pembalasan berat terhadap Hizbullah di tengah upaya diplomatik yang gencar untuk mencegah terjadinya perang regional menyusul serangan roket akhir pekan yang menewaskan 12 anak di Dataran Tinggi Golan.

Dilansir AP News, Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan roket dari Lebanon pada Sabtu malam yang menghantam lapangan sepak bola tempat anak-anak bermain di kota Majdal Shams yang mayoritas dihuni kaum Druze.

Dalam tindakan yang tidak biasa, Hizbullah membantah terlibat dalam serangan itu.

BACA JUGA:  Inggris Ogah Ikut Campur Penangkapan Perdana Menteri Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada hari Senin, menekankan “pentingnya mencegah eskalasi” dan membahas upaya untuk mencapai solusi diplomatik atas konflik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Israel dan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran telah saling tembak hampir setiap hari di perbatasan sejak perang di Gaza meletus pada bulan Oktober.

BACA JUGA:  PM Israel Bersumpah Meraih Kemenangan Total di Gaza dan Kecam Demonstran AS

Masing-masing pihak tampaknya berniat menghindari eskalasi yang akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka terhadap satu sama lain.

Namun, baku tembak telah meningkat, dan serangan terbaru mengancam akan terjadi pembalasan dan balasan yang dapat berubah menjadi perang besar-besaran. 

BACA JUGA:  Serangan di Dataran Tinggi Golan Israel Menewaskan 11 Orang, Picu Perang Lebih Luas

Senin pagi, serangan Israel menghantam sebuah sepeda motor di Lebanon dekat perbatasan, menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya, kata media pemerintah Lebanon.

Serangan itu, yang mencerminkan laju tembakan lintas perbatasan setiap hari, tampaknya bukan pembalasan Israel atas serangan hari Sabtu.

Ribuan pelayat memakamkan korban ke-12 serangan pada hari Senin. Jenazah Guevara Ibrahim yang berusia 11 tahun dibawa melalui jalan-jalan Majdal Shams dalam prosesi pelayat berpakaian hitam.

Netanyahu berbicara saat mengunjungi lapangan sepak bola di Majdal Shams dan bertemu dengan para pemimpin komunitas Druze.

"Anak-anak ini adalah anak-anak kita, mereka adalah anak-anak kita semua," katanya saat para pejabat meletakkan karangan bunga di lapangan.

"Negara Israel tidak akan dan tidak bisa mengabaikan ini. Respons kami akan datang, dan itu akan sangat keras," katanya, seraya menambahkan bahwa roket itu ditembakkan oleh Hizbullah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co