Donald Trump Setuju Diwawancarai FBI sebagai Bagian dari Penyelidikan

30 Juli 2024 17:40

GenPI.co - Mantan Presiden Donald Trump telah setuju untuk diwawancarai oleh FBI sebagai bagian dari penyelidikan atas upaya pembunuhannya di Pennsylvania awal bulan ini.

Dilansir AP news, hal itu diungkap seorang agen khusus pada hari Senin dalam mengungkap bagaimana pria bersenjata itu sebelum penembakan telah meneliti serangan massal dan alat peledak.

Wawancara yang diharapkan dengan calon presiden dari Partai Republik tahun 2024 itu merupakan bagian dari protokol standar FBI untuk berbicara dengan para korban selama penyelidikan kriminal mereka.

BACA JUGA:  Iran Bantah Tuduhan Terlibat dalam Rencana Pembunuhan Donald Trump

FBI mengatakan pada hari Jumat bahwa Trump terkena peluru atau pecahan peluru selama upaya pembunuhan pada tanggal 13 Juli di sebuah rapat umum kampanye di Butler, Pennsylvania.

"Kami ingin mendapatkan sudut pandangnya tentang apa yang diamatinya," kata Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Pittsburgh.

BACA JUGA:  Dinas Rahasia AS Selidiki Cara Pria yang Tembak Donald Trump Bisa Berada Begitu Dekat

"Ini adalah wawancara korban standar seperti yang akan kami lakukan untuk korban kejahatan lainnya, dalam situasi apa pun." 

Melalui sekitar 450 wawancara, FBI telah mengembangkan potret pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, yang mengungkapkan bahwa dia adalah seorang pria berusia 20 tahun yang "sangat cerdas" namun penyendiri yang lingkaran sosial utamanya adalah keluarganya dan yang hanya memiliki sedikit teman dan kenalan sepanjang hidupnya, kata Rojek.

BACA JUGA:  Pemimpin Dunia Kutuk Upaya Pembunuhan Mantan Presiden AS Donald Trump

FBI belum mengungkap motif mengapa ia memilih untuk menargetkan Trump, tetapi para penyelidik yakin penembakan itu merupakan hasil dari perencanaan yang matang.

Termasuk pembelian prekursor kimia dalam beberapa bulan terakhir yang menurut para penyelidik digunakan untuk membuat alat peledak yang ditemukan di mobil dan rumahnya, serta penggunaan pesawat tak berawak sekitar 200 yard (180 meter) dari lokasi rapat umum beberapa jam sebelum acara.

Selain itu, kata Rojek, Crooks mencari informasi daring tentang penembakan massal, alat peledak rakitan, pembangkit listrik, dan percobaan pembunuhan terhadap Perdana Menteri populis Slovakia, Robert Fico, pada bulan Mei.

FBI mengatakan bahwa pada tanggal 6 Juli, hari ketika Crooks mendaftar untuk menghadiri rapat umum Trump, ia mencari di Google: "Seberapa jauh Oswald dari Kennedy?".

Itu merujuk pada Lee Harvey Oswald, penembak yang membunuh Presiden John F. Kennedy dari tempat persembunyiannya di Dallas pada tanggal 22 November 1963. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co