Korea Selatan Tingkatkan Siaran Propaganda Anti-Korea Utara di Perbatasan

22 Juli 2024 15:40

GenPI.co - Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya meningkatkan siaran propaganda anti-Pyongyang di sepanjang perbatasan yang tegang dengan rivalnya, Korea Utara, setelah Korea Utara meluncurkan lebih banyak balon pembawa sampah ke arah Korea Selatan.

Dilansir AP News, pertarungan psikologis ala Perang Dingin antara kedua Korea menambah ketegangan yang sudah tinggi di Semenanjung Korea.

Kedua negara mengancam akan mengambil tindakan lebih keras terhadap satu sama lain dan memperingatkan akan konsekuensi yang menghancurkan.

BACA JUGA:  Korea Utara Ancam Tingkatkan Kemampuan Nuklir

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan balon-balon Korea Utara itu terbang Minggu pagi di utara Seoul, ibu kota Korea Selatan, setelah melintasi perbatasan.

Dikatakan kemudian pada Minggu bahwa militer Korea Selatan menanggapinya dengan memperluas siaran pengeras suara di semua bagian utama perbatasan Korea yang panjangnya 248 kilometer (154 mil).

BACA JUGA:  Respons Balon Korea Utara, Korsel Kembali Menyiarkan Propaganda Lintas Perbatasan

"Tindakan militer Korea Utara yang meningkatkan ketegangan dapat mengakibatkan konsekuensi kritis bagi mereka," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

"Tanggung jawab atas situasi ini sepenuhnya berada di tangan pemerintah Korea Utara."

BACA JUGA:  Ranjau Darat Korea Utara Dapat Terbawa ke Korea Selatan Melalui Banjir

Rincian perluasan operasi pengeras suara Korea Selatan belum tersedia saat ini.

Pada hari Kamis, Korea Selatan kembali menyiarkan propaganda garis depan untuk pertama kalinya dalam sekitar 40 hari sebagai tanggapan atas aktivitas balon udara Korea Utara sebelumnya.

Namun, para pengamat mengatakan Korea Selatan belum melakukan siaran sepanjang waktu dan belum mengerahkan semua pengeras suaranya.

Siaran terbaru Korea Selatan mencakup lagu-lagu K-pop dan berita tentang pembawaan obor oleh anggota BTS Jin menjelang Olimpiade Paris dan pembelotan baru-baru ini oleh seorang diplomat senior Korea Utara. 

Siaran tersebut juga menyebut pekerjaan penanaman ranjau oleh tentara Korea Utara di perbatasan sebagai "kehidupan yang mengerikan dan seperti budak," menurut media Korea Selatan.

Para ahli mengatakan siaran propaganda Korea Selatan dapat menurunkan moral pasukan dan penduduk garis depan Korea Utara, sehingga menjadi pukulan bagi upaya Korea Utara untuk membatasi akses berita luar negeri bagi 26 juta penduduknya.

Pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan siaran dari pengeras suara mereka dapat menempuh jarak sekitar 10 kilometer (6 mil) pada siang hari dan 24 kilometer (15 mil) pada malam hari. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co