Israel Pertimbangkan Tanggapan Terbaru Hamas Soal Gencatan Senjata Bertahap di Gaza

05 Juli 2024 19:40

GenPI.co - Kabinet Israel bersidang pada hari Kamis untuk membahas tanggapan terbaru Hamas terhadap usulan gencatan senjata bertahap di Gaza yang didukung AS.

Dilansir AP News, upaya diplomatik yang bertujuan untuk mengakhiri perang sembilan bulan itu kembali bangkit setelah jeda selama berminggu-minggu.

Sementara itu, pertempuran meningkat antara Israel dan Hizbullah Lebanon.

BACA JUGA:  Perintahkan Evakuasi Massal, Israel Kembali Bersiap Menyerbu Gaza

Kelompok militan tersebut mengatakan pihaknya menembakkan lebih dari 200 roket dan pesawat tak berawak peledak ke Israel utara untuk membalas pembunuhan seorang komandan senior dalam serangan udara Israel sehari sebelumnya.

Konflik yang relatif kecil ini telah membakar habis perbatasan dan menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan perang yang lebih dahsyat di Timur Tengah.

BACA JUGA:  Di Tengah Teriknya Cuaca Panas, Warga Gaza Dikelilingi Limbah dan Sampah

Hizbullah mengatakan akan menghentikan serangannya jika ada gencatan senjata antara Hamas, sekutu yang didukung Iran, dan Israel.

Amerika Serikat telah menggalang dukungan dunia untuk mendukung rencana pembebasan semua sandera yang masih ditawan oleh kelompok militan tersebut sebagai imbalan atas gencatan senjata yang langgeng dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

BACA JUGA:  Dermaga yang Dibangun Militer AS untuk Membawa Bantuan ke Gaza Telah Dibongkar

Namun hingga saat ini, tampaknya tidak ada pihak yang sepenuhnya mendukung rencana tersebut. 

Hamas mengusulkan "amandemen" terhadap proposal tersebut bulan lalu, yang beberapa di antaranya menurut AS tidak dapat dilaksanakan, tanpa memberikan rincian.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengonfirmasi bahwa proposal awal tersebut adalah milik Israel, tetapi telah menimbulkan keraguan mengenai apakah hal itu akan mengakhiri perang, tuntutan utama Hamas.

Hamas mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka telah mengirim tanggapan lain ke Mesir dan Qatar, yang menjadi penengah pembicaraan, tanpa memberikan rincian.

Seorang pejabat AS mengatakan pemerintahan Biden sedang mengkaji tanggapan tersebut, menyebutnya konstruktif tetapi mengatakan lebih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan.

Pejabat tersebut, yang tidak berwenang berkomentar di depan umum, berbicara dengan syarat anonim.

Israel kemungkinan akan mengadakan konsultasi tambahan sebelum membuat keputusan akhir mengenai usulan yang diamandemen.

Saat perundingan gencatan senjata tampak semakin gencar, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan jumlah korban tewas dalam perang tersebut telah meningkat melampaui 38.000.

Pejabat politik Hamas Bassem Naim mengatakan bahwa kelompok itu tidak menerima maupun menolak usulan Amerika, dan telah "menanggapi dengan beberapa ide untuk menjembatani kesenjangan" antara kedua belah pihak, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Ismail Haniyeh, pemimpin politik utama Hamas, telah menyampaikan saran-saran kepada pejabat Mesir, Qatar, dan Turki, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
gencatan senjata   israel   gaza   hamas   hizbullah   perang  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co