Amerika Serikat Akan Tambah Bantuan Militer USD 2,3 Miliar untuk Ukraina

03 Juli 2024 23:30

GenPI.co - Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan Selasa bahwa AS akan segera mengumumkan bantuan keamanan tambahan sebesar USD 2,3 miliar untuk Ukraina, yang mencakup senjata antitank, pencegat, dan amunisi untuk Patriot dan sistem pertahanan udara lainnya.

Dilansir AP News, pernyataan Austin disampaikan saat Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov bertemu dengannya di Pentagon.

Pernyataan tersebut menandai respons kuat terhadap permintaan bantuan dari Kyiv dalam memerangi pasukan Rusia di wilayah Donetsk.

BACA JUGA:  Rusia Telah Menjatuhkan Lebih dari 800 Bom Luncur di Ukraina dalam Seminggu

Dari jumlah tersebut, USD 150 juta bantuan akan berasal dari kewenangan penarikan dana presiden (PDA) dan sisanya akan disediakan oleh Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina (USAI).

PDA memungkinkan Pentagon untuk mengambil senjata dari persediaannya dan mengirimkannya lebih cepat ke Ukraina; USAI menempatkan senjata pada kontrak jangka panjang.

BACA JUGA:  Ukraina Bebaskan Ribuan Tahanan untuk Bergabung Melawan Rusia

"Jangan salah, Ukraina tidak sendirian, dan Amerika Serikat tidak akan pernah goyah dalam memberikan dukungan," kata Austin saat membuka pertemuan dengan Umerov.

"Bersama sekitar 50 sekutu dan mitra, kami akan terus menyediakan kemampuan penting yang dibutuhkan Ukraina untuk menangkal agresi Rusia saat ini dan untuk mencegah agresi Rusia di masa mendatang." 

BACA JUGA:  Tingkatkan Serangan di Ukraina, Rusia Tebar Ancaman Baru untuk Barat

Pengumuman tersebut muncul beberapa hari sebelum AS menjadi tuan rumah pertemuan puncak NATO di Washington dan saat Ukraina terus melobi untuk dukungan militer dan penerimaan ke dalam aliansi tersebut.

“Kami akan mengambil langkah-langkah untuk membangun jembatan menuju keanggotaan NATO bagi Ukraina,” kata Austin kepada Umerov.

“Semoga Ukraina segera menerima undangannya,” jawab menteri Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Minggu bahwa Rusia telah menjatuhkan lebih dari 800 bom luncur yang kuat di Ukraina hanya dalam seminggu terakhir.

Dan ia mendesak para pemimpin nasional untuk melonggarkan pembatasan penggunaan senjata Barat untuk menyerang sasaran militer di dalam Rusia.

Secara khusus, ia mengatakan, Ukraina membutuhkan "sarana yang diperlukan untuk menghancurkan pembawa bom ini, termasuk pesawat tempur Rusia, di mana pun mereka berada." (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co