Korea Utara Uji Coba Peluncuran Dua Rudal Balistik

02 Juli 2024 14:40

GenPI.co - Korea Utara menguji coba dua rudal balistik pada hari Senin, namun salah satunya kemungkinan terbang secara tidak normal, kata militer Korea Selatan.

Dilansir AP News, hal itu sehari setelah Korea Utara bersumpah untuk memberikan tanggapan "ofensif dan luar biasa" terhadap latihan militer baru AS dengan Korea Selatan dan Jepang.

Kepala Staf Gabungan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal tersebut diluncurkan dengan selang waktu 10 menit ke arah timur laut dari kota Jangyon di tenggara Korea Utara.

BACA JUGA:  Rudal Hipersonik Korea Utara Meledak Saat Terbang, Kata Korea Selatan

Dikatakan rudal pertama terbang sejauh 600 kilometer (370 mil) dan rudal kedua sejauh 120 kilometer (75 mil), tetapi tidak disebutkan di mana mereka mendarat.

Korea Utara biasanya menguji coba rudal ke arah perairan timurnya, tetapi jarak tempuh rudal kedua terlalu pendek untuk mencapai perairan tersebut.

BACA JUGA:  Penelitian Menemukan Sisa-sisa Rudal Milik Korea Utara di Ukraina

Juru bicara Kepala Staf Gabungan Lee Sung Joon kemudian mengatakan pada pengarahan bahwa rudal kedua mengalami kemungkinan penerbangan tidak normal pada tahap awal penerbangannya.

Dia mengatakan jika rudal tersebut meledak, puing-puingnya kemungkinan besar akan berserakan di tanah meskipun tidak ada kerusakan yang dilaporkan.

BACA JUGA:  Bikin Perjanjian Baru dengan Korea Utara, Rusia Menantang Barat Soal Ukraina

Lee mengatakan analisis tambahan mengenai peluncuran rudal kedua sedang dilakukan. 

Media Korea Selatan, mengutip sumber militer Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa kemungkinan besar rudal kedua jatuh di wilayah pedalaman Korea Utara.

Laporan tersebut mengatakan rudal pertama mendarat di perairan kota Chongjin di timur Korea Utara.

Kepala Staf Gabungan mengutuk peluncuran rudal Korea Utara sebagai provokasi yang menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian di Semenanjung Korea.

Dikatakan bahwa Korea Selatan mempertahankan kesiapan yang kuat untuk menangkal segala provokasi oleh Korea Utara sehubungan dengan aliansi militer dengan Amerika Serikat.

Peluncuran tersebut dilakukan dua hari setelah Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang mengakhiri latihan trilateral multidomain baru mereka di wilayah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketiga negara tersebut telah memperluas kemitraan keamanan trilateral mereka untuk mengatasi ancaman nuklir Korea Utara yang terus berkembang dan meningkatnya ketegasan China di wilayah tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co