Rusia Telah Menjatuhkan Lebih dari 800 Bom Luncur di Ukraina dalam Seminggu

01 Juli 2024 21:30

GenPI.co - Rekaman drone dari militer Ukraina yang dirilis pada Minggu menunjukkan kehancuran di kawasan sipil di kota Toretsk di bagian timur yang menjadi sasaran serangan Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Dilansir AP News, serangan di wilayah Donetsk yang dilanda perang telah mendorong peningkatan upaya evakuasi oleh layanan penyelamatan Ukraina.

Pejabat setempat mengatakan bahwa bom luncur Rusia yang kuat juga telah digunakan di kota tersebut, yang merupakan titik nyala terbaru di front timur ketika serangan Rusia terus membuat unit garis depan Ukraina berada dalam posisi bertahan.

BACA JUGA:  Serang Pembangkit Listrik Ukraina, Pejabat Rusia Dibidik Pengadilan Internasional

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Minggu bahwa Rusia telah menjatuhkan lebih dari 800 bom luncur di Ukraina hanya dalam seminggu terakhir.

"Ukraina membutuhkan sarana yang diperlukan untuk menghancurkan pembawa bom-bom ini, termasuk pesawat tempur Rusia, di mana pun mereka berada. Langkah ini penting," tulisnya dalam sebuah posting daring.

BACA JUGA:  Rusia Terus Memberikan Tekanan Ketika Ukraina Dapat Bantuan Militer dari Barat

Bom luncur adalah bom berat era Soviet yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi dan diluncurkan dari pesawat yang terbang di luar jangkauan pertahanan udara.

Bom tersebut berbobot lebih dari satu ton dan meledakkan sasaran hingga berkeping-keping, meninggalkan kawah besar.

BACA JUGA:  Bikin Perjanjian Baru dengan Korea Utara, Rusia Menantang Barat Soal Ukraina

Polisi penyelamat di Toretsk membantu warga lanjut usia keluar dari rumah mereka, membawa seorang wanita keluar dari tempat tidurnya dan naik ke tandu.

"Ini situasi yang mengerikan, karena selama tiga hari kami tidak dapat mengungsi," kata Oksana Zharko, 48 tahun, kepada The Associated Press saat meninggalkan kota itu dengan mobil polisi bersama anggota keluarga dan seekor kucing di dalam kotak plastik.

“Kemarin ada penyerangan dan rumah kami hancur, sangat kuat, tidak ada tembok yang tersisa. Semua orang stres, emosional, menangis. Ini sangat menakutkan.”

Serangan Rusia dalam beberapa minggu terakhir difokuskan pada Kota Chasiv Yar yang lebih jauh di utara.

Komandan Ukraina di daerah tersebut mengatakan sumber daya mereka masih terbatas, sebagian besar disebabkan oleh kesenjangan bantuan militer dari Amerika Serikat selama berbulan-bulan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
ukraina   rusia   bom   perang   miiter  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co