Amerika Serikat Berupaya Menjalin Kemitraan Pertahanan dengan Sekutunya di Asia

01 Juli 2024 19:40

GenPI.co - Amerika Serikat menyelesaikan latihan multidomain pertamanya dengan Jepang dan Korea Selatan di Laut Cina Timur pada hari Sabtu.

Dilansir AP News, sebuah langkah maju dalam upaya Washington untuk memperkuat dan mengunci kemitraan keamanannya dengan sekutu utama Asia dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari Korea Utara dan China.

Freedom Edge yang berlangsung selama tiga hari meningkatkan kecanggihan latihan sebelumnya dengan latihan udara dan laut secara bersamaan yang ditujukan untuk meningkatkan pertahanan rudal balistik gabungan, peperangan anti-kapal selam, pengawasan, dan keterampilan serta kemampuan lainnya.

BACA JUGA:  Warga Taiwan Diminta Tidak Melakukan Perjalanan ke China, Hong Kong, dan Makau

Latihan ini, yang diperkirakan akan diperluas di tahun-tahun mendatang, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan negara-negara dalam berbagi peringatan rudal, yang smakin penting saat Korea Utara menguji sistem yang semakin canggih.

Di luar Australia, Jepang dan Korea Selatan adalah satu-satunya mitra AS di kawasan tersebut yang memiliki militer yang cukup canggih untuk mengintegrasikan operasi dengan AS.

BACA JUGA:  Duta Besar AS Sebut Dukungan Teknologi China untuk Rusia Merupakan Kesalahan Besar

Misalnya, Korea Selatan mendeteksi suatu target, ia dapat dengan cepat menyampaikan rinciannya sehingga mitra Jepang atau Amerika dapat merespons, kata Ridzwan Rahmat, seorang analis yang berbasis di Singapura pada perusahaan intelijen pertahanan Janes.

"Itulah jenis interoperabilitas yang terlibat dalam skenario perang yang umum," kata Rahmat.

BACA JUGA:  Perdana Menteri China Kecam Ketegangan Perdagangan Gegara Tarif Kendaraan Listrik

"Untuk latihan trilateral seperti ini, tujuannya adalah untuk mengembangkan interoperabilitas antara ketiga angkatan bersenjata sehingga mereka dapat bertempur lebih baik sebagai pasukan tempur yang kohesif."

Latihan semacam itu juga membawa risiko peningkatan ketegangan, dengan China yang secara teratur mengecam latihan yang dianggap sebagai wilayah pengaruhnya.

Korea Utara sudah mengecam kedatangan kapal induk USS Theodore Roosevelt di pelabuhan Busan, markas besar angkatan laut Korea Selatan dan Pangkalan Udara Gimhae, sebagai persiapan untuk Freedom Edge karena dianggap “provokatif” dan “berbahaya.” (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co