GenPI.co - Ribuan ton makanan, obat-obatan dan bantuan lainnya yang menumpuk di pantai di Gaza yang dilanda perang tidak sampai ke mereka yang membutuhkan karena situasi keamanan yang buruk dan pelanggaran hukum di lapangan, kata seorang pejabat bantuan AS pada hari Rabu.
Dilansir AP News, pengemudi truk terjebak dalam baku tembak atau muatannya disita oleh kelompok “seperti geng”, kata Doug Strope, dari Badan Pembangunan Internasional AS.
Rasa putus asa yang mencengkeram warga Palestina semakin diperparah dengan kondisi Gaza yang merupakan zona pertempuran aktif dan “rasa tidak adanya hukum” yang ada, kata Stropes kepada The Associated Press.
Keamanan “yang diperlukan agar organisasi kemanusiaan dapat bekerja adalah hal yang sangat kurang saat ini,” tambah pejabat USAID tersebut.
Pernyataan tersebut merupakan pernyataan terbaru di tengah kecaman internasional atas kampanye Israel melawan Hamas ketika Gaza menghadapi kelaparan parah dan meluas.
Perang yang telah berlangsung selama delapan bulan ini telah memutus aliran makanan, obat-obatan dan barang-barang kebutuhan pokok ke Gaza, dan masyarakat di sana kini sangat bergantung pada bantuan.
Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang mana kelompok militan menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Sejak itu serangan darat dan pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 37.600 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam penghitungannya.
Lebih dari 80% dari 2,3 juta penduduk wilayah ini telah mengungsi.
Warga Palestina di Gaza sangat bergantung pada bantuan PBB, yang baru masuk setelah Israel pada awal Mei memperluas serangannya ke Rafah, kota paling selatan di Gaza, menutup jalur penyeberangan darat utama dan memperlambat pengiriman dari kota lain.
Sementara itu, badan pangan PBB telah menangguhkan pengiriman bantuan dari dermaga buatan AS yang terhubung ke garis pantai Gaza karena masalah keamanan setelah militer Israel tampaknya menggunakan daerah itu dalam penyelamatan sandera pada 8 Juni.
Program Pangan Dunia saat ini sedang meninjau keamanan di sekitar area pantai sehingga pengiriman dapat dilanjutkan “segera,” kata Stropes. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News