GenPI.co - Korea Utara pada Kamis mengatakan pihaknya telah berhasil menguji coba rudal multihulu ledak dalam peluncuran pertama senjata pengembangan yang didambakan oleh pemimpin Kim Jong Un untuk mengalahkan pertahanan rudal AS dan Korea Selatan.
Dilansir AP News, Korea Selatan dengan cepat menolak klaim tersebut dan menyebutnya sebagai penipuan untuk menutupi kegagalan peluncuran.
Media pemerintah Korea Utara mengatakan peluncuran hari Rabu itu menguji pemisahan dan kendali panduan hulu ledak bergerak individu untuk memastikan kemampuan Kendaraan Masuk Kembali Independen Berganda.
Dikatakan bahwa hulu ledak yang terpisah “dipandu dengan benar ke tiga sasaran koordinat” dan umpan yang terpisah dari rudal telah diverifikasi oleh radar.
Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi acara peluncuran publik pertama Korea Utara terkait pengembangan rudal multihulu ledak, meski masih dalam tahap awal.
Militer Korea Selatan mengatakan pada Kamis malam bahwa analisis bersama oleh otoritas Korea Selatan dan AS menilai peluncuran rudal Korea Utara gagal.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan Lee Sung Joon mengatakan kepada wartawan bahwa pemisahan hulu ledak dalam uji MIRV terjadi dalam tahap menurun namun rudal Korea Utara meledak pada tahap awal penerbangannya.
Dia mengatakan foto peluncuran Korea Utara menunjukkan senjata yang mirip dengan ICBM Hwasong-17 berbahan bakar cair yang diuji coba oleh negara tersebut pada Maret 2023.
Penilaian awal militer Korea Selatan pada hari Rabu adalah bahwa sebuah rudal hipersonik berbahan bakar padat diluncurkan dan meledak di lepas pantai timur Korea Utara, menyebarkan pecahannya ke dalam air.
Dikatakan bahwa pihaknya mendeteksi lebih banyak asap dibandingkan peluncuran normal, yang menunjukkan kemungkinan masalah pembakaran yang disebabkan oleh kesalahan mesin.
Rudal multihulu ledak termasuk di antara sistem senjata berteknologi tinggi yang disebutkan Kim dalam daftar keinginannya selama pertemuan partai yang berkuasa pada awal tahun 2021, bersama dengan satelit mata-mata, rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, senjata hipersonik, dan rudal nuklir yang diluncurkan dari kapal selam.
Korea Utara sejak itu telah melakukan serangkaian uji coba untuk mengembangkan sistem senjata tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News