GenPI.co - Pengadilan Kriminal Internasional pada Selasa mengatakan pihaknya mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan menteri pertahanan Rusia dan kepala staf militernya atas serangan terhadap pembangkit listrik Ukraina.
Dilansir AP News, tidak ada kemungkinan mantan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu atau kepala staf Jenderal Valery Gerasimov ditahan untuk menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan karena tindakan tidak manusiawi.
Rusia bukan anggota pengadilan, tidak mengakui yurisdiksinya dan menolak menyerahkan tersangka.
Namun, tindakan tersebut menambah kecaman moral terhadap invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Surat perintah tersebut merupakan upaya terbaru pengadilan global untuk melakukan intervensi dalam konflik besar.
Awal tahun ini, ketua jaksa pengadilan meminta surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menteri pertahanannya dan tiga pemimpin kelompok militan Hamas atas serangan mematikan yang dilakukan militan di Israel selatan dan perang yang terjadi di Gaza.
Tahun lalu, pengadilan mengeluarkan surat perintah untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduhnya bertanggung jawab secara pribadi atas penculikan anak-anak dari Ukraina.
Hal itu terkadang mempersulit perjalanannya meskipun implikasi praktisnya terbatas.
Dewan Keamanan Rusia menolak surat perintah penangkapan tersebut dan menyebutnya “batal demi hukum” pada hari Selasa.
“Itu adalah omong kosong belaka, mengingat yurisdiksi ICC tidak mencakup Rusia dan keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari perang hibrida Barat terhadap negara kami,” katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.
Pengadilan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa surat perintah dikeluarkan pada hari Senin karena hakim menganggap ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Shoigu dan Gerasimov bertanggung jawab atas “serangan rudal yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina". (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News