Korea Selatan Sebut Korea Utara Telah Melanjutkan Peluncuran Balon Sampah

25 Juni 2024 17:40

GenPI.co - Korea Utara melanjutkan peluncuran balon yang kemungkinan membawa sampah menuju Korea Selatan pada Senin malam, kata militer Korea Selatan, dalam putaran terakhir kampanye gaya Perang Dingin di Semenanjung Korea.

Dilansir AP News, peluncuran tersebut dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian pertahanan besar.

Pernyataan dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyebutkan balon-balon Korea Utara bergerak ke arah tenggara.

BACA JUGA:  Korea Selatan Panggil Duta Besar Rusia Ketika Ketegangan Meningkat dengan Korea Utara

Sebelumnya pada hari Senin, pihaknya mencatat bahwa angin utara atau barat laut, yang menguntungkan untuk peluncuran balon, diperkirakan terjadi.

Pernyataan tersebut meminta warga Korea Selatan untuk tidak menyentuh balon Korea Utara dan melaporkannya kepada otoritas militer dan polisi.

BACA JUGA:  Perjanjian Pertahanan Bersama Korea Utara dan Rusia Menimbulkan Pertanyaan baru

Pihak militer tidak mengatakan bagaimana mereka akan menanggapi peluncuran balon baru.

Secara terpisah, pemerintah kota Seoul mengirimkan pesan teks yang memberitahukan warganya untuk berhati-hati terhadap benda apa pun yang jatuh saat balon-balon tersebut terbang di atas ibu kota, satu jam perjalanan dari perbatasan.

BACA JUGA:  Shin Tae Yong Diincar Korea Selatan, Erick Thohir Beri Pesan Berkelas

Mulai akhir Mei, Korea Utara meluncurkan lebih dari 1.000 balon yang menjatuhkan kotoran, puntung rokok, potongan kain, limbah baterai, dan vinil di berbagai wilayah di Korea Selatan.

Tidak ditemukan bahan yang sangat berbahaya. Korea Utara mengatakan kampanye balon tersebut merupakan tindakan balas dendam terhadap aktivis Korea Selatan yang menggunakan balon untuk menerbangkan selebaran politik yang mengkritik kepemimpinan mereka melintasi perbatasan.

Korea Utara memandang siaran garis depan Korea Selatan dan kampanye selebaran sipil sebagai provokasi besar karena negara tersebut melarang akses terhadap berita asing bagi sebagian besar dari 26 juta penduduknya.

Korea Utara telah bereaksi terhadap siaran pengeras suara Korea Selatan dan aktivitas balon sipil di masa lalu dengan melepaskan tembakan melintasi perbatasan, sehingga mendorong Korea Selatan untuk membalas tembakan, menurut Korea Selatan.

Kakak perempuan Kim yang berpengaruh, Kim Yo Jong, pada hari Jumat, menyarankan agar Korea Utara melanjutkan kampanye balonnya sebagai pembalasan atas aktivitas selebaran baru yang dilakukan kelompok sipil Korea Selatan.

Sebuah kelompok di Korea Selatan mengatakan pihaknya mengirim 20 balon yang membawa 300.000 selebaran propaganda, 5.000 stik USB berisi lagu-lagu pop Korea Selatan dan drama TV serta uang satu dolar AS melintasi perbatasan pada Kamis malam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co