Serangan Israel ke Lebanon Berisiko Menimbulkan Respons Militer Iran

25 Juni 2024 12:40

GenPI.co - Perwira tinggi militer AS pada Minggu memperingatkan bahwa setiap serangan militer Israel ke Lebanon akan berisiko terhadap respons Iran dalam membela kelompok militan Hizbullah yang kuat di sana, sehingga memicu perang yang lebih luas yang dapat menempatkan pasukan AS di wilayah tersebut.

Dilansir AP News, Jenderal Angkatan Udara CQ Brown, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan Iran “akan lebih cenderung mendukung Hizbullah.”

Dia menambahkan bahwa Teheran mendukung militan Hamas di Gaza, namun akan memberikan dukungan lebih besar kepada Hizbullah “terutama jika mereka merasa bahwa Hizbullah sedang terancam secara signifikan.”

BACA JUGA:  Israel Bakal Hentikan Operasi Militer di Gaza, Tapi Peringatkan Soal Perang Lebanon

Brown berbicara kepada wartawan saat dia melakukan perjalanan ke Botswana untuk pertemuan para menteri pertahanan Afrika.

Para pejabat Israel mengancam akan melakukan serangan militer di Lebanon jika tidak ada negosiasi akhir yang bisa dilakukan untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan.

BACA JUGA:  PM Israel Benjamin Netanyahu Menyalahkan Joe Biden karena Menahan Senjata

Beberapa hari yang lalu, militer Israel mengatakan pihaknya telah “menyetujui dan memvalidasi” rencana serangan di Lebanon, bahkan ketika AS berupaya mencegah serangan lintas batas selama berbulan-bulan agar tidak berubah menjadi perang besar-besaran.

Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa dia berharap solusi diplomatik dapat dicapai tetapi dia mengatakan dia akan menyelesaikan masalah ini “dengan cara yang berbeda” jika diperlukan. ″Kami bisa bertarung di beberapa bidang dan kami siap melakukan itu,” katanya.

BACA JUGA:  Kemenkes Gaza Sebut 25 Orang Tewas dan 50 Terluka dalam Serangan Israel di Tenda Kamp

Para pejabat AS telah mencoba menjadi perantara solusi diplomatik terhadap konflik tersebut.

Masalah ini diperkirakan akan muncul minggu ini ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi Washington untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan pejabat senior AS lainnya.

Penasihat senior Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, bertemu dengan para pejabat di Lebanon dan Israel pekan lalu dalam upaya meredakan ketegangan.

Hochstein mengatakan kepada wartawan di Beirut pada hari Selasa bahwa ini adalah “situasi yang sangat serius” dan solusi diplomatik untuk mencegah perang yang lebih besar sangatlah mendesak.

Brown juga mengatakan AS kemungkinan besar tidak akan bisa membantu Israel mempertahankan diri dari perang Hizbullah yang lebih luas, serta membantu Israel melawan serangan rudal dan drone Iran pada bulan April.

Lebih sulit untuk menangkis roket jarak pendek yang rutin ditembakkan Hizbullah melintasi perbatasan ke Israel, katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
israel   lebanon   militer   iran   hamas   perang  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co